Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diperingatkan Risiko Pembukaan Negara Terlalu Cepat, Brasil Malah Ancam Akan Keluar dari Anggota WHO

WHO menghimbau demikian karena Brasil saat ini masih mengalami lonjakan kematian dan kasus infeksi Covid-19.

Editor: M Iqbal
MICHAEL DANTAS / AFP
Pemakaman di Brasil untuk korban Covid-19 

Faktanya saat ini setiap menit virus itu merenggut nyawa warga Brasil.

"Ketika Anda membaca ini, seorang Brasil lainnya meninggal karena virus korona," kata surat kabar itu.

Pada Kamis silam, Kementerian Kesehatan Brazil melaporkan bahwa kasus infeksi telah melampaui 600.000 dan 1.437 kematian tercatat dalam 24 jam, lonjakan harian selama tiga hari berturut-turut.

Kemudian pemerintah kembali melaporkan 1.005 kematian baru pada Jumat-nya.

Namun Bolsonaro justru mendebat jajaran pemerintahannya agar segera membuka negara kembali.

Dia berdalih keselamatan ekonomi lebih penting daripada risiko kesehatan masyarakat.

Sementara itu WHO mengatakan bahwa syarat membuka negara adalah berkurangnya transmisi penyebaran virus di sana.

"Epidemi, wabah, di Amerika Latin sangat memprihatinkan," kata juru bocara WHO, Margaret Harris pada konferensi pers.

"(Di antara enam kriteria kunci untuk mengurangi karantina), salah satunya memiliki penurunan transmisi di dalam negara," tambahnya.

Langkan kontroversial Bolsonaro menuai kritik secara lokal maupun dari kalangan internasional.

Bahkan beberapa kalangan politik Brasil menilai presiden menggunakan krisis kesehatan untuk merusak institusi demokrasi.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro
Presiden Brasil Jair Bolsonaro (Kolase Tribunnews/Twitter Bolsonaro)

 

Penyebaran virus corona di Amerika Latin memang mengkhawatirkan, setidaknya ada lebih dari 1,1 juta orang terinfeksi di sana.

Meski saat ini Brasil dan Meksiko yang paling menonjol angka infeksinya, tapi negara Amerika Latin lainnya seperti Peru, Kolombia, Chili, dan Bolivia juga mengalami hal yang sama.

Namun sebenarnya sebagian besar otoritas Amerika Latin menganggap pandemi ini lebih serius daripada Presiden Brasil, Bolsonaro.

Namun beberapa politisi yang mendukung langkah penguncian wilayah sejak Maret dan April mulai mendorong ekonomi agar dibuka kembali.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Tags
Brasil
WHO
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved