Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PENELITIAN Ini Sebut 50 Persen Atlet Petarung (MMA) Menggunakan Ganja

The Athletic merilis hasil survei dari penelitian mereka terhadap 170 petarung profesional MMA tentang penggunaan ganja.

shutterstock
Ilustrasi daun ganja. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hasil penelitian ini ungkap hasil mencengangkan.

Penelitian itu menemukan fakta bahwa 50 persen atlet petarung seni bela diri campuran mengkonsumsi ganja.

Petarung seni bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA) mengkonsumsi zat terlarang tersebut sebagai obat pemulihan selama mereka berkarier.

Dilansir Tribunnews.com dari BolaSport.com dan dari Sport Bible, The Athletic merilis hasil survei dari penelitian mereka terhadap 170 petarung profesional MMA tentang penggunaan ganja.

Dari total responden itu, terlihat 45,9 persen petarung MMA menggunakan ganja untuk pemulihan selama karier mereka.

Sementara 4,7 persen lainnya adalah mantan pengguna ganja.

SOLUSI Tagihan Listrik di Rumah Naik Juni 2020: PLN Beri Realaksasi, Bayarnya Dicicil, Ini Syaratnya

BERIKUT Jejak Sejarah Soekarno di Parapat: Kirim Surat Rahasia Lewat Tulang Paha Ayam dan Sayur

Selain hasil temuan tersebut, sebanyak 76,5 persen petarung yang terlibat dalam survei juga bertanya mengenai izin penggunaan produk CBD.

Merespons hasil penelitian ini, pihak UFC kemudian memberi tanggapan tentang penggunaan ganja.

UFC Vice President of Athlete Health and Performance, Jeff Novitzky, mengaku tidak terkejut dengan hasil survei tentang pengguna ganja bagi kalangan atlet, termasuk para petarung MMA.

Novitzky bahkan secara terbuka meminta kepada Agensi Anti Doping Dunia alias World Anti Doping Agency (WADA) untuk menghapus ganja dari daftar terlarang.

 Tak hanya itu, Novitzky juga mengonfirmasi bahwa hasil survei pengguna ganja itu akurat.

Ini Dia SOSOK Sartika Sinaga: Youtuber Lucu yang Viral dengan Logat Batak

Akui Hubungan Seks Itu Enak & Bikin Pikiran Plong,Nikita Mirzani: Rekor, 8 Kali Dalam Semalam

Zodiak Hari Ini Minggu (7/6/2020): Harinya Cancer, Sagitarius Hari Ini Tampil Berkelas & Berani

"Saya rasa hasil penelitian tersebut terdengar cukup akurat," kata Novitzky.

"Saya tidak pernah melakukan survei pada atlet kami. Semuanya anekdot. Namun, saya telah melakukan banyak sekali diskusi tentang ini," ucap pria berusia 52 tahun itu menambahkan.

Lebih lanjut, Novitzky menjelaskan alasan mengapa ganja harus dihapus dari daftar terlarang WADA.

"Anti-doping seharusnya digunakan untuk perlindungan dan kesehatan serta keselamatan para atlet," ucap dia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved