Danrem 031/Wirabima Sempat Teteskan Air Mata Saat Berikan Sambutan di Milad 50 Tahun LAMR

Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI M Syech Ismed, sempat menahan tangis ketika berada di podium untuk memberikan kata elu-eluan di milad ke-50 LAMR

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: CandraDani
istimewa
Brigjen M Syech Ismed 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI M Syech Ismed, sempat menahan tangis ketika berada di podium untuk memberikan kata elu-eluan di milad ke-50 Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).

"Jika orang tua saya, Ismet Abdullah, saat ini melihat saya berdiri di sini,"ujar Danrem tak melanjutkan ucapannya, terdiam sejenak menahan tangis, suasana menjadi hening dan terlihat Datuk Syahril menundukan kepala.

"Mari bersama kita menjaga Riau dan kami harapan LAMR tetap berperan dalam situasi apa saja. Saya juga mohon tunjuk ajarnya, mohon pertuahnya dalam bertugas," kata Danrem Syech menutup sambutannya yang tak sampai 5 menit.

Memang terasa berbeda namun makna dari nawaitu doa bersama terkait milad ke-50 Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) di Balai Adat Jalan Diponogoro, Sabtu (6/6/2020), berjalan khimat dan mantap sesuai protokol kesehatan.

Suasana milad LAM di gedung balai adat
Suasana milad LAM di gedung balai adat (istimewa)

Doa bersama di Balai Adat dihadiri Wakil Gubernur Riau Datuk Seri Timbalan Setia Amanah Edy Nasution, Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI M Syech Ismed, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Efendi.

Sedangkan Gubernur Riau Datuk Seri Setia Amanah Drs H Syamsuar M.Si, menghadiri helat ini dari kediamannya. Begitu juga pengurus LAMR kabupaten/kota di Riau menghadiri doa bersama ini dari daerah mereka masing-masing.

Keberadaan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) sangat berperan dalam tatanan kehidupan di masyarakat Melayu Riau. LAMR menjadi motivator dan menjadi payung kebudayaan.

Hal ini dikatakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri Syahril Abu Bakar dalam kata elu-eluannya pada helat doa secara virtual setengah abad LAMR, Sabtu (6/6/2020) di Balai Adat.

"Hari ini adalah hari bersejarah bagi LAMR, karena para tokoh Melayu Riau bertekat untuk mengayumi semua puak yang ada di Riau ini, dan bersepakat mendirikan Lembaga Adat Melayu Riau," kata Datuk Syahril.

Kolonel M Syech Ismed Jadi Danrem Wirabima, Perwira asal Pekanbaru Ini Ternyata Punya Karir Moncer

Video: Gubri bersama Kapolda dan Danrem Kunker ke Kota Dumai, Ini Kegiatannya

Para tokoh Melayu, sambung Datuk Syahril, ketika itu bersepakat, berpepat, untuk mendiri LAMR dan dalam perjalanannya LAMR menjadi payung dalam pembangunan kebudayaan di negeri ini.

LAMR, harapan Datuk Syahril, tidak hanya mengenai hal berpantun, bersyair, dan berseloka, tapi juga menjadi motivator dan menjadi suluh, menjadi bulan dikala malam, menjadi mentari dikala pagi hari.

"Milad 50 tahun LAMR ini mari kita bangkit, bersama-sama membangun negeri, dan menjadikan milad ini sebagai momentum melawan pandemi Covid-19. Semoga LAMR tetap berjaya," kata Datuk Syahril menutup sambutannya.

Sementara itu Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Efendi, mengawali sambutannya dengan membacakan Gurindam 12, pasal 10 dan pasal 11.

"Dengan budaya kita bersama Melawan corona. Adat dan budaya juga lah yang dapat menuntun masyarakat dalam menghadapi kondisi new normal sehingga mengikuti anjuran ini," ungkap Agung.

Polda Riau, kata Agung, menjadi bagian dari adat agar bumi Melayu ini aman, damai, dan maju. "Kewajiban kami menjaga keamanan," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved