Kolonel M Syech Ismed Jadi Danrem Wirabima, Perwira asal Pekanbaru Ini Ternyata Punya Karir Moncer
Kolonel M Syech Ismed akan menjadi Komandan Korem 031 Wirabima, Riau. Ia adalah perwira kelahiran Pekanbaru yang sebelumnya pernah bertugas di Riau
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kolonel Inf M Syech Ismed Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari diberi amanah baru menjadi Komandan Korem - Danrem Wirabima dalam mutasi yang dilakukan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Kolonel Inf M Syech Ismed sendiri merupakan salah satu perwira dari 329 orang Perwira Tinggi (Pati) yang mendapat pergeseran jabatan.
Mutasi jabatan itu sendiri didasarkan pada Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/385/IV/2020tanggal 9 April 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan
Di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, ditetapkan mutasi dan promosi jabatan sebanyak 329 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang terdiri dari
282 Pati TNI AD, 14 Pati TNI AL dan 33 TNI AU.
Dalam jabatan barunya Kolonel Inf M Syech Ismed akan mengantikan Brigjen TNI Mohammad Fadjar yang menjabat sebagai Danrem Wirabima sebelumnya.
Fadjar sendiri diamanahi jabatan baru sebagai Komandan Pusat Pendidikan Teritorial (Danpusdikter) Pusterad Mabesad.
Bagi Kolonel Inf M Syech Ismed sendiri, Kota Pekanbaru dan tanah Riau adalah daerah yang tak asing lagi.
Di kota dan di negeri ini, Kolonel Inf M Syech Ismed lahir dan besar. Bahkan, pendidikan dasar dan menengahnya dihabiskan di Kota Pekanbaru.
M Syech Ismed adalah anak laki-laki almarhum Ismed Harunsyah (Wakil Ketua DPRD Riau periode tahun 1990-an)
Dalam menjalani karir militer, M Syech Ismed terbilang sangat cemerlang.
Ia adalah sosok perwira muda dengan karir yang cepat melesat.
Prestasi itu tentunya berangkat dari kemampuan pribadi M Syech Ismed sendiri.
Ia memang memiliki catatan yang moncer. Saat menjalani pendidikan perwira tinggi pada tahun 2017 silam, M Syech Ismed malah didaulat menjadi Komandan Resimen Siswa.
Prestasi itu tentunya tak main-main, sebab M Syech Ismed tidak menjadi komandan bagi prajurit bawah. Namun ia menjadi pemimpin bagi calon perwira menengah dan perwira tinggi kala itu.
