Kades di Sikka Diduga Video Call Mesum Dengan Istri Orang, Buka Resleting dan Keluarkan Kelaminnya
Perwakilan warga, YN, menyebut, masyarakat datang untuk mengadukan dugaan tindakan asusila yang dilakukan sang kepala desa.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang oknum kepala desa di Kabupaten Sikka, NTT membuat gempar Kecamatan Talibura.
Pasalnya, oknum kades tersebut diduga melakukan video call mesum dengan istri warganya.
Akibatnya, sejumlah perwakilan warga desa mendatangi kantor Camat Talibura, Senin (8/6/2020).
Mereka mendatangi kantor camat untuk mengadukan kepala desa mereka yang diduga telah melakukan tindakan asusila.
Kepala desa itu diduga melakukan video call mesum dengan istri seorang warga.
Perwakilan warga, YN, menyebut, masyarakat datang untuk mengadukan dugaan tindakan asusila yang dilakukan sang kepala desa.
“Kami meminta Pak Camat dan Bapak Bupati segera mengambil tindakan tegas kepada kepala desa kami. Kami tidak mau dipimpin oleh kepala desa yang seperti ini,” ungkap YN, kepada wartawan, di Kantor Camat Talibura, Senin siang.
YN memastikan, warga memiliki bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
Kades melakukan dengan video call dengan menunjukan alat kelaminya ke istri orang.
YN mengungkapkan, semua masyarakat sudah mengetahui tindakan asusila yang dilakukan kades.
Sementara itu, Camat Talibura, Laurensius Lilo, mengatakan, kedatangan masyarakat membawa tuntutan agar segera memberhentikan kepala desa terkait kasus asusila ini.
“Kasus ini secara pintas kami mendapatkan informasi. Masyarakat langsung mendatangi pihak BPD untuk melakukan klarifikasi terhadap persoalan, tetapi tidak ada BPD. Sehingga hari ini juga masyarakat ke sini,” kata Laurensius.
Laurensius menuturkan, pihaknya akan menyurati BPD sekaligus membuat berita acara untuk kemudian diberikan kepada Bupati Sikka.
“Saya akan mengonfirmasi dulu apa yang disampaikan masyarakat ke BPD. Barulah saya akan menyerahkan data-datanya ke Bapak Bupati Sikka. Bapak Bupati yang bisa mengambil sikap,” ujar Laurensius.
Video Call tanpa busana demi pinjaman uang
AS (25), seorang perempuan di Palembang, Sumatera Selatan nayris jadi budak nafsu.
Peristiwa tersebut terjadi berawal dari video call tanpa busananya dengan seorang pemuda berinisial A (25).
Saat ini, kasus tersebut telah ia laporkan ke Polrestabes Palembang.
A diduga mengancam menyebarkan video bugil AS jika perempuan itu tak menuruti kemauannya.
AS menceritakan kronologi kasus ancaman yang diterimanya itu.
Tapi, pacarnya itu meminta AS bugil sambil melakukan panggilan video call.
AS menuruti permintaan tak senonoh pacarnya itu.
Namun, AS tak tahu ternyata pacarnya merekam panggilan video tersebut.
"Setelah itu kami putus, uangnya sudah saya kembalikan," kata AS saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Minggu (7/6/2020).
Setelah putus, A kembali menghubungi AS beberapa waktu kemudian.
Ia mengancam akan menyebarkan video tersebut.
"Akhir-akhir ini dia mengancam saya akan menyebarkan video tersebut," kata AS.
A tak cuma mengancam menyebarkan video tersebut.
Pria yang kini jadi mantan pacarnya itu juga meminta AS kembali telanjang di depan kamera.
"Dia juga memaksa saya untuk berhubungan, karena saya tolak, dia marah dan mengancam menyebarkan video tersebut," kata AS.
Polrestabes Palembang telah menerima laporan AS.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Herry mengatakan, polisi masih memeriksa keterangan korban.
AS, kata Herry, diminta melengkapi bukti kasus tersebut.
"Setelah bukti-buktinya telah cukup akan ditindaklanjuti unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polrestabes Palembang," kata Herry.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kades Ini Diduga Video Call Mesum dengan Istri Orang, Warga Lapor Camat"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/whatsapp-video-calling_20161116_164545.jpg)