Bawa Uang Rp 840 Juta untuk Bansos, Mobil Pos Terbakar di Kupang, Duh Gimana Kondisi Uangnya?

Mobil pos yang membawa uang Rp 840 juta untuk bantuan sosial tunai (BST) bagi masyarakat di Kecamatan Amarasi, Kupang, tiba-tiba terbakar

Editor: Nurul Qomariah
Dokumen Polres Kupang via Kompas.com
Mobil jenis Daihatsu Grand Max milik PT Pos dan Giro yang mengangkut untuk bantuan sosial tunai bagi masyarakat Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, NTT terbakar ( Dokumen Polres Kupang via Kompas.com ) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUPANG - Membawa uang ratusan juta tunai untuk bantuan sosial, mobil pos tiba-tiba terbakar.

Duh, bagaimana kondisi uang tunai yang dibawa di dalam mobil tersebut?

Kejadian itu membuat warga yang melintas di Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur heboh.

Mobil jenis Daihatsu Grand Max milik PT Pos dan Giro tersebut terbakar, Senin (8/6/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

Diketahui, mobil tersebut membawa uang tunai Rp 840 juta yang akan digunakan untuk bantuan sosial tunai (BST) bagi masyarakat di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Cemburu Bikin Gelap Mata,Gara-gara Chat di Ponsel Yendi Hajar Hadi dengan Tangan Kosong hingga Tewas

OLAHRAGA LOKAL- Dispora Riau Tegaskan Tidak Tersedia Biaya Rapid Test Atlet PPLP dan PPLM

Tunda Dulu Jika Ingin Gelar Pesta Pernikahan, Gugus Tugas Covid-19 Riau Belum Izinkan

Beruntung, saat kejadian uang Rp 840 juta untuk BTS berhasil diselamatkan oleh pegawai Pos dan Giro.

Polisi menduga, terbakarnya mobil milik PT Pos dan Giro itu akibat arus pendek.

"Diduga kebakaran terjadi akibat arus pendek pada sistem kelistrikan pada mobil," ujar Pejabat Humas Polres Kupang Aipda Randy Hidayat, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (9/6/2020).

Diceritakan Randy, awalnya mobil yang dikemudikan oleh Jehuda Manu Hajo bersama dua pegawai Pos dan Giro Firmus Dega, dan Bagdani Theodorus.

Mobil bergerak dari Kota Kupang hendak menunju Kecamatan Amarasi dengan tujuan untuk pembagian BTS.

Kemudian, sambung Randy, saat tiba di Desa Oesao, mereka menjemput dua pegawai pos lainnya yang merupakan warga desa setempat, yakni Marlon Kapitan, dan Untung Markus.

Lalu mobil yang mereka kendarai melanjutkan perjalanan lagi.

Namun, di tengah perjalanan, satu di antara pegawai pos mencium bau hangus dari dalam mobil.

Kemudian, langsung keluar asap dari dalam mesin mobil.

"Api keluar dari aki mobil yang terletak di bagian belakang pengemudi," kata Randy.

Melihat itu, sambung Randy, sopir langsung menghentikan mobil, sementara pegawai lainnya turun dari dalam mobil untuk memeriksa bagian radiator dan mengisi air.

Namun, api sudah menyala pada bagian bawah mesin mobil.

Melihat itu, para pegawai Pos dan Giro langsung mendorong mobil ke bagian tepi jalan.

Tak lama kemudian api semakin membesar dan membakar mobil tersebut.

"Para pegawai meminta tukang ojek yang kebetulan melewati lokasi kebakaran untuk memanggil mobil tangki air guna memadamkan mobil. Sekitar pukul 08.30 WITA, mobil tangki air datang dan memadamkan api," kata Randy.

Beruntung, uang BTS sebesar Rp 840 juta dapat diselamatkan oleh para pegawai Pos dan Giro.

Meski uang tunai sempat diselamatkan, akibat kebakaran tersebut total kerugian diprediksi mencapai ratusan juta.

Kerugian yang diperkirakan sebanyak Rp 150 juta itu dihitung dari kerusakan mobil dan termasuk satu ponsel milik pegawai Pos dan Giro yang berada di dalam mobil terbakar tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Mobil Pos Bawa Uang Rp 840 Juta untuk Bansos Terbakar, Berawal dari Bau Hangus"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved