OLAHRAGA LOKAL- Dispora Riau Tegaskan Tidak Tersedia Biaya Rapid Test Atlet PPLP dan PPLM

Sejumlah atlet dan pelatih PPLP dan PPLM Riau, mengeluh saat mendapatkan informasi, biaya rapid test masuk asrama ditanggung pribadi

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Ilustrasi alat rapid test. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Plt Kadispora Riau Chairul Rizki mengaku, kini sudah mendengar keluhan atlet dan pelatih, terkait biaya rapid test.

Namun Dispora sendiri, belum bisa mencari solusi atas persoalan tersebut.

Bahwa biaya rapid test, tetap menjadi beban pribadi atlet dan pelatih.

"Di dalam anggaran kita tidak ada (biaya rapid). Mau dicari kemana sebanyak itu atlet dan pelatih," kata Chairul Rizki, Selasa (9/6/2020) menjawab Tribunpekanbaru.com.

KPU Perkirakan Penambahan Rp 5 Miliar Setiap Daerah Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19 di Riau

Hasil Lelang Rp 6.600 Per Kilogram, Harga Karet di Kuansing Riau Merangkak Naik

40 Lebih Pelanggan Adukan Lonjakan Tagihan Listrik, Begini Penjelasan PLN Pangkalan Kerinci Riau

Sejumlah atlet dan pelatih PPLP dan PPLM Riau, mengeluh saat mendapatkan informasi, biaya rapid test masuk asrama ditanggung pribadi.

Sebab, di masa wabah Covid-19, pendapatan ekonomi keluarga mereka merosot.

Di satu sisi, para atlet dan pelatih ini merupakan binaan Dispora, yang notabenenya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Apalagi mereka berlatih, untuk membawa nama Riau di pentas nasional dan internasional.

"Di masa covid-19 (new normal), kita ikut ketentuan saja," sebutnya.

Hingga Juni ini, Dispora Riau belum menetapkan pemanggilan atlet PPLP dan PPLM, untuk masuk asrama, pascalibur sejak Maret lalu.

Sebab, masih menunggu instruksi dari pemerintah daerah, plus Kemenpora RI, pasca penetapan new normal.

Hanya saja, untuk masuk asrama nanti, atlet dan pelatih tidak bisa langsung datang dan masuk asrama di Rumbai.

Para atlet dan pelatih, wajib membawa hasil rapid test.

Atlet yang masuk asrama hanya diizinkan, dengan membawa hasil rapid test. Jika tidak ada, tidak diizinkan masuk (asrama).

Alasan mendasar Dispora mewajibkan seluruh atletnya rapid test, agar mereka benar-benar tidak terjangkit virus Covid-19.

Sehingga semua atlet yang ada di asrama, dipastikan bebas dari Covid-19.

Diketahui, biaya sekali rapid test untuk satu orang sebesar Rp 300 ribu lebih.

( Tribunpekanbaru.com / Syafruddin Mirohi )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved