Amankan Demo George Floyd di Washington, Tentara Amerika Serikat Terinveksi Virus Corona
Letkol Davis menerangkan, sebanyak 1.700 tentara Garda Nasional dikerahkan untuk mengamankan demo yang pecah di Gedung Putih, maupun kawasan lain.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tentara Amerika Serikat yang merupakan anggota Garda Nasional AS dilaporkan ada yang terinfeksi virus corona.
Hal itu terjadi saat mereka dikerahkan mengamankan demo George Floyd di Washington.
Juru bicara pasukan, Letnan Kolonel Brooke Davis menyatakan, dia tidak bisa mengungkapkan berapa personel yang positif "karena alasan keamanan".
Letkol Davis menerangkan, sebanyak 1.700 tentara Garda Nasional dikerahkan untuk mengamankan demo yang pecah di Gedung Putih, maupun kawasan lain.
Dilansir AFP Rabu (10/6/2020), demonstrasi itu memprotes kematian George Floyd, pria Afro-Amerika yang tewas di Minneapolis 25 Mei lalu.
Kesatuan yang masuk ke dalam komponen cadangan AD dan AU itu dikerahkan ke Washington, setelah unjuk rasa berubah rusuh disertai penjarahan.
Davis mengatakan, personel mendapat pemindaian virus corona sebelum dan sesudah penugasan, di mana ada yang positif terinfeksi.
Banyak di antara pengunjuk rasa tidak mengenakan masker ketika melakukan aksi, dengan ada juga dari kalangan penegak hukum yang tidak mengenakannya.
"personel Garda Nasional menerapkan social distancing dan menggunakan alat pelindung diri ketika bertugas," jelas Letkol Davis.
Virus corona, yang pertama kali terdeteksi di kota China bernama Wuhan pada akhir Desember 2019, telah merenggut 112.000 nyawa di AS.
Kemudian lebih dari dua juta orang di sana terinfeksi Covid-19, menjadikan AS sebagai negara yang paling terdampak pandemi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankan Demo George Floyd di Washington, Garda Nasional AS Terinfeksi Virus Corona"
