Masuk Perangkap, Inilah Wujud Harimau Sumatera di Rimbo Cimoneang Solok, Pernah Hadang Warga
Ada dua perangkap yang dipasang. masing-masing berisi kambing dan babi. Satu perangkap berisi harimau sumatera. beginilah wujudnya
Untuk menghindari adanya korban manusia ataupun ternak, pihaknya melakukan sosialisasi.
Ia mengimbau warga agar sementara waktu menghentikan kegiatan di dalam kawasan atau di pinggir hutan.
Ia juga berharap semua ternak yang berada di dalam kawasan hutan ataupun di pinggir hutan diungsikan ke perkampungan.
"Diharapkan warga yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan untuk membunyikan bunyi-bunyian, khusus dari meriam bambu ataupun meriam karbit yang telah kita pinjamkan ke Nagari Gantung Ciri maupun Wali Nagari Jawi Jawi," katanya.
Ia berharap, bunyi-bunyian itu dapat dilakukan secara serentak setiap sore hingga malam ataupun setelah subuh hingga pagi hari.

Hal tersebut bisa membuat semakin jauh ke dalam hutan satwa liar khusus harimau sumatera tersebut.
Jika ada keperluan penting dalam rangka memanen hasil pertanian di hutan, kata dia, diharapkan untuk tidak sendirian.
"Lakukanlah panen secara bersama-sama dan jangan memencil dari rombongan. Usahakan sebelum waktu Salat Ashar sudah kembali ke kampung," tuturnya.
Warga Diadang 3 Harimau
Diberitakan sebelumnya, warga Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dihebohkan dengan kemunculan tiga ekor harimau sumatera.
Tiga ekor harimau tersebut terdiri dari induk dan dua ekor anaknya.
Harimau tersebut sudah beberapa kali muncul dan menghadang warga yang pulang dari ladang.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Resor Solok, Afrilius saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan, laporan awal warga melihat harimau di Jorong Pinang Sinawa, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.
"Awalnya pada hari Kamis (7/5/2020) ada laporan dari masyarakat Jorong Sinawa, bahwa ada harimau di ladang masyarakat habis memakan babi," katanya, Rabu (20/5/2020).
Mendapat laporan tersebut, pihaknya mengarahkan warga untuk berhati-hati dan menghentikan aktivitas ke ladang untuk sementara.
Kalaupun warga ingin ke ladang, diminta untuk pergi bersama-sama dan membuat bunyi-bunyian.
Sedangkan untuk hewan ternak, diungsikan ke kampung agar tidak dimangsa harimau.
Namun, lanjutnya, sekelompok harimau ini bergeser ke Jorong Beringin, Nagari Gantung Ciri.