Honda Brio Remuk Tabrakan, Supir dan Adik Ipar Lurah Meninggal Dunia
Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Pelalawan Riau yang merenggut nyawa pengendara pada Sabtu (13/6/2020) siang
Penulis: johanes | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Pelalawan Riau yang merenggut nyawa pengendara pada Sabtu (13/6/2020) siang lalu.
Dua orang meninggal dunia setelah dua mobil terlibat kecelakaan.
Kali ini terjadi di Jalintim kolilometer 90 Desa Terantang Manuk Kecamatan Pangkalan Kuras melibatkan mobil jenis Honda Brio dengan nomor polisi BM 1178 CT dengan mobil Coltdiesel BM 9615 QU.
Mobil Honda Brio merupakan milik Pelaksana tugas (Plt) Julian Eko Syahyuti.
Saat kecelakaan Lurah Julian bersama tiga orang laki-laki berada di dalam mobil di antaranya, DF (39) warga Jalan Pepaya Pangkalan Kerinci yang merupakan supir Lurah Julian.
Kemudian AD (27) warga Jalan Batin betuah, Duri, Bengkalis yang merupakan adik ipar Julian.
Kemudian rekannya berinisial MT yang tinggal di Jalan Batin Lalang Pangkalan Kerinci.
Sedangkan pengemudi Coltdiesel BM 9615 QU berinisial KM (50) beralamat di Jalan Panca Usaha Kecamatan Siak Hulu, Kampar.
"Ada dua orang meninggal dunia, satu orang di Puskesmas Terantang Manuk dan satu lagi di Rumah Sakit Efarina Pangkalan Kerinci," ungkap Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Harianto, kepada Tribun Pekanbaru.com, Minggu (14/6/2020).
• Sejumlah Nama Pilihan Digadang-gadangkan Diusung Golkar Riau untuk Pilkada di Sejumlah Daerah
Adapun orang yang meninggal yakni DF yang merupakan supir mengalami luka dalam dada dan penurunan kesadaran serta tewas di Puskesmas.
AD (27) yang mengalami penurunan kesadaran, trauma kepala dan rasa nyeri positif serta dibawa ke Puskesmas Terantang Manuk lalu dirujuk ke RS Efarina Pangkalan Kerinci, akhirnya meninggal dunia.
Untuk Lurah Julian diduga patah tulang pundak kiri atas, lecet disiku dan dikuping kanan. MT mengalami nyeri didada, sedangkan sopi Coltdiesel KM dalam keadaan sehat. Kerugian material disebabkan kecelakaan mencapai Rp 30 juta.
Kecelakaan lalu lintas maut itu berawal ketika Honda Brio yang dikemudikan DF Bergerak dari arah Pangkalan Kerinci menuju arah Sorek dengan melewati Jalintim.
Setibanya di Kilometer 98 Desa Terantang Manuk dengan kondisi jalan tanjakan serta lurus, mobil korban mendahului sebuah kendaraan yang tidak diketahui identitasnya. Pada saat bersamaan mobil Coltdiesel melaju dari arah berlawanan.
Lantaran jarak sudah dekat, tubrukan tak bisa dihindrlari lagi. Bagian depan Honda Brio menghantam bagian samping kanan Coltdiesel. Mengakibatkan mobil korban rinsek bagian depan pengamudi dan penumpang mengalami luka-laku serta dibawa ke Puskesmas Trantang Manuk hingga akhirnya dua orang diantaranya meninggal dunia.
• Dalam Kondisi tak Sadarkan Diri Bocah Perempuan Ini Digilir 7 Pria, Akhirnya Meninggal Dunia
• Dinar Candy Unggah Foto Paha Penuh Lebam, Sebut Bukan Pertama Kali, Ada Apa?
"Berdasarkan analisa petugas di lapangan, diduga akibat kelalaian pengendara Honda Brio pada saat mendahului kedaraan tidak memperhatikan kendaraan lain dari depannya. Sehingga terjadi kecelakaan itu," tambah Iptu Edy.
Foto-foto kecakakaan tragis itu langsung menyebar di media sosial Facebook dan WA group lengkap dengan identitaa Lurah Julian yang sebelumnya bertugas di Satuan Polisi Pamong Praja. Banyak netizen yang menyampai turut berdukacita serta memanjatkan doa-doa bagi korban meninggal maupun cidera.
Camat Pangkalan Kerinci, Dodi Asma Saputra saat dikonfirmasi membenarkan mobil Brio yang terlibat kecelakaan naas itu milik PLT Lurah Kerinci Timur, Julian. Berdasarkan informasi yang diterimanya, Lurah Julian bersama sopir, adik ipar, dan rekannya berangkat ke Sorek untuk urusan tertentu. Namun nasib berkata lain dan kendaraan mereka terlibat kecelakaan hingga merenggut nyawa dua orang.
"Yang meninggal itu supirnya, dia yang bawa. Satu lagi yang meninggal itu adik ipar pak lurah. Sedangkan pak lurah menderita patah tulang," tandas Camat Dodi.
( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung)