Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

TNI Kembali Terjunkan 8 Kapal ke Natuna Menyusul Kapal China Beraksi Lagi

Kapal asing itu berbondong-bondong menggunakan pukat untuk mengeruk kekayaan sumber daya perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi

ISTIMEWA
Potret Kapal Coast Guard China di Laut Utara Natuna, Hingga TNI terjunkan 8 KRI. Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul KAPAL China Muncul Lagi di Laut Natuna, TNI Terjunkan 8 Kapal Perang, https://bangka.tribunnews.com/2020/06/14/kapal-china-muncul-lagi-di-laut-natuna-tni-terjunkan-8-kapal-perang?page=all. Penulis: tidakada002 Editor: ediyusmanto 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Laut Natuna saat ini menjadi sorotan.

Pasalnya, daerah yang punya kekayaan luar biasa ini sedang diincar negara lain.

Hal itulah yang membuat Indonesia harus menjaga ketat wilayah tersebut agar tak diobok-obok negeri lain.

Berdasarkan United Nations Convention on The Law of The Sea (UNCLOS), Perairan Laut Natuna bagian utara merupakan perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Kawasan tersebut mempunyai potensi sumber daya laut dan keaneragaman yang melimpah.

Hal itu memicu kapal asing memasuki wilayah kedaulatan RI.

Kapal asing itu berbondong-bondong menggunakan pukat untuk mengeruk kekayaan sumber daya perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti ikan cakalang, tuna, dan tongkol.

Bahkan nelayan asing itu dikawal sejumlah kapal Coast Guard saat melakukan aktivitas ilegal di ZEE Indonesia.

Kabar terbaru, beredar foto memperlihatkan Kapal Coast Guard China membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna, Selasa (9/6/2020).

Tak tinggal diam, Tentara Nasional Indonesia (TNI) merespons hal tersebut dengan menerjunkan delapan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk mengamankan Perairan Natuna, Kepuluan Riau, sekaligus menghalau kapal nelayan asing yang masuk ke wilayah Indonesia.

Jenis KRI yang diturunkan sendiri adalah jenis Corvett dan Frigate, yakni KRI Tjiptadi 381, KRI Teuku Umar 385, KRI John Lie 358, KRI Sutendi Senoputra 378, KRI Usman-Harun 359, kapal KRI Ahmad Yani 351, KRI Karel Satsuit Tubun 356 hingga KRI Tarakan 905 sebagai kapal jenis tanker.

Kedelapan kapal tersebut silih berganti untuk berpatroli melakukan pengamanan wilayah perairan Laut Natuna Utara.

Selain itu, TNI menerjunkan pesawat intai maritim yakni pesawat Boeing 737 'Camar Emas' dari Skadron Udara 5 yang mampu mendeteksi sasaran di permukaan dan udara sejauh 256 mil laut (Nm) serta empat pesawat jet tempur jenis F-16 juga diterjunkan dari Skadron Udara 16 Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin untuk patroli udara.

#1

Foto dirilis Selasa (9/6/2020), memperlihatkan prajurit TNI mengikuti upacara Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau. Demi menjaga kedaulatan RI, TNI menerjunkan delapan KRI yang silih berganti mengamankan Perairan Natuna dari ancaman kapal asing yang ingin mengeruk kekayaan sumber daya perikanan di perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia tersebut.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Foto dirilis Selasa (9/6/2020), memperlihatkan prajurit TNI mengikuti upacara Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau. Demi menjaga kedaulatan RI, TNI menerjunkan delapan KRI yang silih berganti mengamankan Perairan Natuna dari ancaman kapal asing yang ingin mengeruk kekayaan sumber daya perikanan di perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia tersebut.

#2

Foto dirilis Selasa (9/6/2020), memperlihatkan Kapal Coast Guard China membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna. Demi menjaga kedaulatan RI, TNI menerjunkan delapan KRI yang silih berganti mengamankan Perairan Natuna dari ancaman kapal asing yang ingin mengeruk kekayaan sumber daya perikanan di perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia tersebutANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Foto dirilis Selasa (9/6/2020), memperlihatkan Kapal Coast Guard China membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli di ZEE Indonesia Utara Pulau Natuna. Demi menjaga kedaulatan RI, TNI menerjunkan delapan KRI yang silih berganti mengamankan Perairan Natuna dari ancaman kapal asing yang ingin mengeruk kekayaan sumber daya perikanan di perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia tersebut. 
Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved