Pesawat Jatuh di Pekanbaru
Hawk TNI AU yang Jatuh di Kampar, Riau Punya Spesifikasi Mumpuni, Penghancur Pertahanan Darat Musuh
Belum diketahui penyebab pesawat tempur milik TNI AU yang jatuh di pemukiman penduduk di Kabupaten Kampar, Riau, Senin pagi (15/6/2020).
Malaysia juga memiliki sejumlah Hawk Mk 108 / 208 yang merupakan varian Hawk pertama yang bisa melakukan in-flight refuelling.
• Warga Terus Datangi Tempat Jatuhnya Pesawat TNI AU di Kubang, Kampar, Riau, Lokasi Dijaga Ketat
Spesifikasi Hawk
Dikutip dari laman Wikipedia, Hawk 200 merupakan pesawat berkursi tunggal yang diproduksi perusahaan Inggris, BAE System Hawk.
Selama ini, Hawk 200 menetap di sejumlah pangkalan AU, salah satunya di Skuadron 12 Reosmin Nurjadin ( RSN ), Pekanbaru.
Sebagai pesawat tempur, Hawk 200 memiliki spesialisasi untuk multi-peran dalan pertempuran ringan.
Selain jadi pertahanan tangguh di udara, Hawk 200 juga memiliki kemampuan untuk menghancurkan pertahanan darat yang dimiliki musuh.
Pesawat tempur ini didesain untuk bisa melakukan sejumlah manuver di udara. Kecepatan saat terbang tercatat bisa mencapai Mach 0,88 dan saat menukik mampu mencapai Mach 1,15.
Ini memungkinkan Hawk dijadikan pesawat latih bagi para pilot sebelum menjalani penerbangan supersonik.
Mesin yang digunakan adalah Adour 871 twin-spool dengan low bypass ratio turbofan buatan Rolls Royce. Di kokpit pesawat, sudah dilengkapi dengan sistem pengendali Hands on Throttle and Stick (HOTAS). Ini memudahkan pilot untuk mengendalikan pesawat sekaligus melepaskan persenjataan.
Hawk 200 menggunakan radar canggih jenis APG 66, yang juga digunakan pesawat seperti F 16.
Air refuelling probe juga digunakan Hawk 200, yang memungkinkannya untuk isi bahan bakar di udara untuk varian tertentu.
Sejumlah senjata canggih pun dilekatkan di Hawk 200. Misalnya saja rudal untuk menghantam pertahanan darat AGM 65 Maverivk, rudal anti-kapal Sea Eagle, serta Torpedo.
Pesawat Hawk
Pesawat Hawk (TNI AU)
Tapi Hawk 200 disebut tidak bisa membawa senapan mesin internal, jadi harus memasang senapan mesin di luar tubuh untuk dicantelkan di bagian tengah.
Pesawat ini juga menggunakan kursi pelontar untuk mencegah keadaan darurat. Ini juga yang menyebabkan pilot pesawat yang jatuh di Pekanbaru berhasil selamat.