Ini Kata Istana Soal Buzzer yang Serang Bintang Emon Usai Kritisi Kasus Novel Baswedan
Pemerintah menurut Donny sangat menghormati kebebasan berekspresi dan berpendapat di ruang publik.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Istana merespon kasus penyerangan oleh buzzer terhadap Komika Bintang Emon di media sosial.
Penyerangan buzzer terjadi usai Bintang Emon mengkritisi tuntutan Jaksa atas kasus penyiraman air keras ke penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan bahwa pemerintah tidak ada kaitannya dengan buzzer.
Pernyataan Donny tersebut merespon kasus Komika Bintang Emon yang diserang buzzer karena mengomentari kasus Novel Baswedan.
"Pemerintah tidak ada hubungannya dengan buzzer apapun, afiliasi buzzer itu tidak ada korelasi dengan pemerintah," kata Donny kepada wartawan, Selasa, (16/6/2020).
Pemerintah menurut Donny sangat menghormati kebebasan berekspresi dan berpendapat di ruang publik.
"Kalau mereka dalam aktivitasnya ternyata ada unsur pidana ya silakan diproses," pungkasnya.
Bintang Emon dilaporkan kader PSI
Dikutip dari Kompas TV, beredar sebuah kabar jika Bintang Emon diduga dilaporkan ke Kominfo oleh seorang bernama Charlie Wijaya yang disebut kader PSI.
"Saya telah melaporkan saudara BE kepada dirjen aplikasi informatika kementrian komunikasi dan informatika RI, @kominfori dengan nomor tiket 58200613," tulis Charlie Wijaya dalam akun Instagramnya yang telah dihapus, namun berhasil dicapture oleh netizen.
Menanggapi kabar adanya kader PSI yang melaporkan Bintang Emon, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Sianipar angkat bicara.
Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta menyatakan Charlie Wijaya bukan merupakan pengurus, juga bukan mantan caleg PSI. Charlie mengaku melaporkan komika Bintang Emon ke Kominfo.
“Kami tidak mengenal bro Charlie Wijaya. Mungkin saja pernah ada interaksi dengan PSI, tapi yang bersangkutan bukan pengurus PSI, juga bukan mantan caleg PSI,” kata Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Michael Sianipar, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTV, Selasa 16 Juni 2020.
Charlie mengaku sebagai mantan Caleg Parlemen Remaja 2019.
“Perlu diketahui, program Parlemen Remaja 2019 digelar DPR RI, bukan merupakan program PSI,” tambah Michael.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pedas-tapi-lucu-bintang-emon-beri-sindiran-ke-penyiram-novel-baswedan-respect-setan-sama-lu.jpg)