Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sembuh dari Virus Corona, Pria Ini Pilih Bertahan di RS, Ada Alasan Menyentuh dari Keinginanya Itu

Dinyatakn sembuh dari virus corona, pria ini memilih bertahan di rumah sakit. ternyata ada alasan yang begitu menggugah perasaan dari keinginannya itu

Editor: Budi Rahmat
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan swab test Covid-19 di Pasar Bogor, Selasa (12/5/2020). Seorang pedagang dinyatakan positif Corona setelah mengikuti rapid test Covid-19 massal yang digelar Badan intelijen Negara (BIN) di Pasar Bogor kemarin. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Setelah dinyakan negatif virus corona, NT justru memilih untuk bertahan di rumah sakit.

Perasaaan gembirannya seolah ingin ia bagi dengan seseorang yang sangat ia cintai, yakni istrinya.

Ya, alasan istrinya itulah mengapa kemudian NT memilih bertahan di rumah sakit.

Sebab istrinya masih harus menjalani isolasi karena belum dinyatakan sembuh dari virus corona.

NT tidak ingin sendirian merasakan kegembiraannya. ia ingin istrinya juga merasakan gembira itu.

Tentu saja dengan konsisi istrinya negatif virus corona. Namun kenyataannya istrinya masih harus menjalani perawatan.

Perawatan pasien virus corona
Perawatan pasien virus corona (EPA-EFE/STR)

Sekuat semangat NT meminta bertahan di rumah sakit. Ia memilih menemani istrinya yang masih dalam perawatan.

Namun keinginanya itu tidak mendapat lampu hijau. Pihak rumah sakit melarangnya untuk bertahan di rumah sakit karena riskan terpapar kembali virus corona.

NT harus mendapat pemahaman agar mau mengikuti perintah pihak rumah sakit. Sampai akhirnya NT mau mengikuti keinginan tersebut.

Kesetiaan NT Pada Istri

Aroma kasih dan kesetiaan tercium dari kisah pasangan suami istri (pasutri) terkonfirmasi positif corona.

NT dan istrinya, warga Kecamatan Purwanegara dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara seusai keduanya dinyatakan terinfeksi virus corona.

NT dari Klaster Gowa mulanya dinyatakan positif Covid-19 terlebih dahulu.

Petugas lantas memeriksa kesehatan anggota keluarganya, termasuk sang istri dan anak-anaknya.

Istri NT ternyata juga terinfeksi virus corona dari hasil pemeriksaan petugas.

Pasutri itu kemudian dikarantina bersama pasien penderita Covid-19 lain di ruang isolasi khusus pada satu hari menjelang Lebaran.

Hingga suatu hari, NT mendapat angin segar.

Hasil swab evaluasinya keluar.

Ia dinyatakan negatif Covid-19 alias sembuh pada 5 Juni 2020.

Secara tidak langsung itu menjadi berita menggembirakan.

"Hasil swab negatif, dia dinyatakan sembuh," kata Kepala Humas RSI Banjarnegara, Eko Andrianto kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (17/6/2020).

Sayang, sang istri ternyata belum sembuh.

Alhasil NT harus pulang sendirian.

Dia harus rela meninggalkan istri tercinta yang masih dikarantina.

Mereka yang sempat sakit bersama, lalu menjalani masa karantina berdua, ternyata tak bisa sembuh bersama.

Semasa diisolasi bersama, mereka bisa saling menguatkan, menghapus lara yang melemahkan.

Tetapi karena dinyatakan sembuh, NT harus berpisah dengan istrinya.

Perempuan itu masih harus melewati hari-harinya di rumah sakit, tanpa suami yang menemani.

NT rupanya enggan berpisah dengan istrinya.

Jika pasien lain bersemangat ingin dipulangkan, NT justru ingin tetap tinggal.

Meski telah sembuh, ia tak ingin pulang karena istrinya masih dalam pesakitan.

"Ia ingin kembali menemani istrinya yang berada di ruang isolasi," katanya.

Meski tengah menjali perawatan sebagai pasien positif corona atau covid-19, istri almarhum Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Hj Juwariyah, terlihat menghadiri proses pemakaman suaminya yang dilakukan di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang. Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan duduk dikursi roda, Hj Juwariyah terlihat tegar menyaksikan proses pemakaman Wali Kota Tanjungpinang ini yang dilakukan tanpa upacara penghormatan selayaknya pejabat daerah.
Meski tengah menjali perawatan sebagai pasien positif corona atau covid-19, istri almarhum Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Hj Juwariyah, terlihat menghadiri proses pemakaman suaminya yang dilakukan di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti Batu 5 Tanjungpinang. Dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan duduk dikursi roda, Hj Juwariyah terlihat tegar menyaksikan proses pemakaman Wali Kota Tanjungpinang ini yang dilakukan tanpa upacara penghormatan selayaknya pejabat daerah. (DOK Istimewa)

NT bahkan rela diisolasi kembali agar tetap berada dekat dengan pasangannya.

Entah perasaan apa yang membuncah, hingga dia ngotot tak mau berpisah.

Alasannya, kata Eko, NT ingin menemani istrinya agar kuat menghadapi cobaan penyakit Covid-19.

Padahal keputusannya itu amat berisiko baginya.

Dia bisa tertular kembali virus corona jika berinteraksi dengan pasien positif.

Padahal petugas sudah susah payah merawatnya hingga sembuh.

Tentu saja permintaannya itu tak dipenuhi petugas medis.

Pasien sembuh wajib dipulangkan sesuai aturan.

NT boleh saja mengkhawatirkan kondisi istrinya, namun bukan begitu caranya.

Petugas memberikan pengertian kepada NT agar mau dipulangkan, serta meninggalkan istrinya di karantina.

Dia tetap bisa memberikan perhatian kepada istrinya dengan cara lain.

Pihak rumah sakit memberikan kesempatan baginya untuk menjenguk dan memastikan kondisi istrinya.

Tentu saja dengan syarat, ia harus menaati protokol kesehatan yang ada.

"Dia bisa menjenguk, dengan protokol jarak yang sudah ditentukan sesuai SOP," katanya.

NT akhirnya mau mengerti.

Ia bersedia dipulangkan.

Dia pun rajin menjenguk istrinya.

Dia biasa membawakan makanan kesukaan istrinya, juga beberapa setel pakaian.

Dia masih bisa mencurahkan perhatian, juga menyemangati istrinya.

Tujuannya satu, agar sembuh lalu kembali berkumpul dengannya dan keluarga. (Khoirul Muzakki)

Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Kisah Pasutri Pasien Covid-19 di Banjarnegara, NT Ngotot Minta Diisolasi Lagi Demi Temani Istri

Polisi Bongkar Produksi Upal, Bosnya Seorang Mahasiswa Kesenian, Modalnya Belajar dari Medsos

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved