Bagi-bagi Raport Jadi Ajang Minta-minta Hadiah Oleh Oknum Wali Kelas, Tak Bersyukur Meski Sudah PNS

Oknum Wali Kelas nakal minta-minta hadiah di moment bagi-bagi raport tersebut pun langsung viral di media sosoal.

Lensaindonesia.com
Ilustrasi 

"Guru seharusnya itu berdedikasi, jadi tidak boleh korupsi, itu bagi saya korupsi, istilahnya seperti gratifikasi," tambahnya.

Ia menuturkan, alangkah lebih baik bila sumbangan wali murid digunakan untuk keperluan sekolah, dibanding memberikan kepada masing-masing guru.

Pasalnya, bila 'pemberian hadiah' saat bagi hasil rapot menjadi kebiasaan maka akan berbahaya.

Terlebih soal perlakuan guru kepada murid yang orang tuanya memberikan hadiah.

"Khawatirnya orang tua yang memberi seperti itu nanti anaknya di anak emaskan."

"Sedangkan orang tua yang tidak memberi hadiah, anaknya dikesampingkan," terang Dosen FKIP UNS ini.

Lebih lanjut, Joko menjelaskan, kepala sekolah harusnya bisa lebih bijak menanggapi kejadian seperti ini.

Ia menyarankan, agar kepala sekolah mengumumkan kepada wali murid, untuk dilarang memberi dalam bentuk apapun kepada wali kelas saat pembagian raport.

"Supaya tidak merembet kemana-mana, kepala sekolah harus membuat aturan yang tegas," kata Joko yang juga menjabat sebagai Kaprodi Pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris di UNS ini.

Sebelumnya diberitakan, viral curhatan seorang wali murid yang menceritakan soal 'pemberian hadiah' kepada wali kelasnya.

Postingan tersebut diunggah oleh akun bernama Meri Maria dalam sebuah grup Facebook pada Sabtu (20/6/2020) pagi.

Hingga Senin (22/6/2020), postingan tersebut menjadi viral hingga disukai 7,1 ribu warganet di Facebook.

Postingan tersebut juga diunggah di banyak platform sosial media lain seperti Twitter dan Instagram.

Curhatan tersebut bermula saat seorang wali murid tengah mengambil raport anaknya.

VIRAL Curhat Wali Murid Soal Pemberian Hadiah pada Wali Kelasnya.
VIRAL Curhat Wali Murid Soal Pemberian Hadiah pada Wali Kelasnya, Wajarkah di Dunia Pendidikan?.

Ada kejadian yang membuat wali murid ini menjadi tersinggung dengan tingkah seorang wali kelas itu.

Setelah selesai mengambil rapot, wali kelas tersebut meminta uang administrasi sebesar Rp 50 ribu.

Wali murid pun memberi uang Rp 100 ribu kepada wali kelas tersebut.

Namun, wali kelas ini justru menanyakan apakah uang kembalian Rp 50 ribu milik wali murid itu perlu dikembalikan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved