India Boikot Smartphone Made In China Pasca Bentrok di Perbatasan, Tiga Merek Tiongkok Ketar-ketir
Publik India bahkan menyuarakan untuk memboikot produk-produk China dan memilih menggunakan produk lokal.
Sebagian besar merek top ini, yaitu Oppo, Vivo, Realme, iQoo, dan OnePlus berada di bawah raksasa elektronik China, BBK Electronics.
Namun, terlepas dari angka-angka ini, ketegangan antara India-China turut mempengaruhi kebijakan sejumlah merek ponsel China.
Xiaomi, Poco, dan Realme beberapa waktu lalu menegaskan akan mendukung India.
Ketiga merek ingin tetap tinggal di pasar India dan beradaptasi sesuai kebutuhan di negara ini.
Sayangnya, merek China tidak cukup hanya pada ponsel pintar saja.
Berbagai aksesoris smartphone seperti powerbank, headphone, earphone, TV, laptop, dan segala sesuatu kebanyakan diproduksi perusahaan teknologi China.
Belum lagi investasi China di berbagai perusahaan India yang membantu meningkatkan perekonomian di negara Bollywood.
Adapun sejumlah platform online dengan investasi besar dari China di India antara lain Byju's, Dream 11, Flipkart, Hike, Ola, Oyo, Paytm, Swiggy, Zomato, dan MakeMyTrip.
Selain itu, perusahaan seperti Vivo dan lainnya bahkan telah bermitra untuk piala dunia Cricket T20 dan turnamen lainnya, mendanai mereka dan mendukung secara finansial.
Sejatinya seruang boikot produk China di sektor teknologi dan investasi telah merebak di India sejak Mei silam.
Dimana ketika itu pasukan China mulai bergerak di wilayah sengketa, Ladakh.
Saat itu bentrokan demi bentrokan antar tentara sudah seringkali terjadi.
Namun melihat fakta-fakta ini, tampaknya menggaungkan boikot produk China tidak semudah untuk dilakukan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul India Boikot HP China Pascabentrokan Tewaskan 20 Orang, Data Ungkap Kondisi Sebenarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/perdana-menteri-india-narendra-modi.jpg)