Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Risma Sebut Kasus Covid-19 di Surabya, Faktanya: Kota Surabaya Masih Mendominasi di Jatim

Pada skala Nasional, Jatim hari ini masih tercatat sebagai provinsi dengan tambahan kasus Virus Corona tertinggi.

Kolase
Tangkap layar Video Risma Marah Besar Tahu Mobil PCR Dialihkan ke Tulungagung dan Lamongan 

"Kami ingin sampaikan PSBB Surabaya Raya juga sudah sampai sukses menurunkan transmission rate. Transmission rate Surabaya pernah sampai di bawah 1 tapi sekarang sudah naik kembali, karena setiap hari ada tambahan kasus tentu transmission rate naik lagi," katanya.

Di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik saat akhir masa PSBB angka transmission rate sudah di bawah 1. Bahkan di Gresik saat PSBB transmission rate pernah di angka 0,3.

"Sebetulnya Saya sudah berharap kalau kami sudah di bawah 1, maka kita butuh sedikit lagi untuk bisa maksimalkan penurunan pertambahan kasus, tapi kemudian tiga daerah Surabaya Raya sepakat untuk tidak melanjutkan PSBB," ucapnya.

Tidak hanya itu, Khofifah juga mengatakan bahwa selain laju penambahan kasus yang tinggi, angka kematiannya juga tinggi.

Saat ini angka kematian Jatim ini dikatakan Khofifah mencapai 7,46 persen. Total ada 753 pasien positif covid-19 yang meninggal dunia.

"Dalam posisi ini kami mohon pada Pak Menkes, Pak Menkopolhukam, kami bisa disupport bagaimana kita bisa menurunkan angka kematian bahkan kalau bisa dinolkan," kata Khofifah.

"Peta ini menjadi penting bagi kita sebelum melakukan interfensi. Dan kita harus melakukan upaya untuk bisa memaksimalkan sinergi agar bisa menurunkan angka kematian dan menurunkan angka penambahan kasus baru, terutama di Surabaya Raya," imbunya.

Selain attack rate dan transmission rate yang masih tinggi, Khofifah menyampaikan terkait perkembangan tracing di Jatim

Ia mengatakan bahwa saat ini yang menjadi perhatian adalah Kota Surabaya. Di saat penambahan kasusnya tertinggi, namun rasio tracingnya justru ada di posisi terendah di Jatim.

"Seluruh proses kita dalam penanangan covid-19 ini diprotet, BLC memotret, dan dunia juga memotret kami. Dan kami melaporkan dari tracing terendah ada di Surabaya. Hanya 2,8 kasus ODP dan OTG dari 1 kasus positif yang ditemukan dari proses tracing Surabaya," kata Khofifah.

"Apakah ini efektif atau tidak, tapi data ini akan terus muncul di nasional maupun internasional bagaimana tracing yang dilakukan di Surabaya," tegasnya

(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Update Virus Corona di Surabaya dan Jatim, 24 Juni 2020: Tambah 84 Kasus, Total 4962 Covid-19.

Sumber: Surya
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved