BREAKING NEWS: Tak Masuk Zonasi PPDB Online Tingkat SMA, Orangtua Calon Siswa di Pelalawan Protes

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Besok, Kamis (25/6/2020), proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kabupaten Pelalawan Riau akan berakhir.

PPDB yang digelar serentak itu dibuka sejak 17 Juni lalu yang dilaksanakan secara online dengan mengakses alamat website yang telah ditentukan. 

Calon siswa cukup mengunjungi laman website dan mengikuti petunjuk yang ada.

Seluruh dokumen yang diminta musti diupload sesuai kolom isian online.

"Alhamdulillah secara umum berjalan lancar sampai hari uni dan besok terakhir. Hanya pada hari pertama kemarin yang sempat terjadi gangguan, " tutur Kepala SMAN 1 Pangkalan Kerinci, Syahrial M.Pd, kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (24/6/2020).

• Detik-detik Kecelakaan Sepeda Motor Adu Banteng di Wajo Sulsel, Videonya Viral di Media Sosial

• Kawanan Gajah Liar Dekati Kampung di Pelalawan Riau, Takut Kebun Dirusak Warga Berjaga-jaga

• Satu Tahanan Positif Covid-19, Anggota Polsek di Kuansing akan Jalani Swab

Kata Syahrial, calon siswa maupun orangtua banyak komplain terkait jalur zonasi yang ditetapkan Dinas Pendidikan (Disdik) Riau.

Rentang jarak zonasi yang diterima maksimal 984 meter dari letak sekolah, meliputi Kelurahan Kerinci Timur dan Kerinci Kota.

Namun diluar dari jarak tersebut tidak diterima meskipun masih berada di dua kelurahan itu.

Orangtua tidak terima lantaran beralamat di dua kelurahan itu tapi ditolak oleh sistem dan harus melamar ke sekolah lain.

Jarak zonasi pada PPDB tahun ini sangat berbeda dengan tahun lalu yang mencapai 1.600 meter lebih dari sekolah.

"Namun ada calon siswa yang seharusnya bisa masuk dari jalur prestasi, tapi malah dipaksakan dari zonasi. Itu yang akan kita arahkan lagi," tandasnya.

Kepala SMAN 2 Pangkalan Kerinci, Wartono M.Pd menyebutkan, sampai saat ini proses PPDB masih berjalan lancar tanpa ada kendala.

Apalagi pihaknya menyiapkan perangkat komputer dan operator bagi calon siswa yang kesulitan jaringan internetnya.

Hanya saja hingga hari ini kuota untuk sekolahnya masih kurang dari daya tampung yang ada

"Untuk jalur zonasi sudah mencukupi dan tidak ada yang komplain," tandas Wartono.

Sedangkan jalur prestasi, afirmasi, dan perpindahan tugas belum terpenuhi sesuai besaran kuota yang ditetapkan.

Pihaknya akan menunggu hingga hari terakhir pendaftaran dan berharap jumlah siswa yang melamar terpenuhi.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )