Ops, Spanduk Sosialisasi Bapaslon Marak, Satpol PP Kuansing Ajak Bawaslu Duduk Bersama

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Satpol PP Kuansing mengajak Bawaslu Kuansing untuk duduk bersama membahas maraknya spanduk bakal pasangan calon (Bapaslon) di setiap sudut Kuansing.

Duduk bersama untuk membahas marakanya spanduk sosialisasi tersebut.

"Mari kita duduk bersama untuk membahas hal ini (spanduk sosialisasi calon)," kata kepala Satpol PP dan Damkar Kuansing, Erdiansyah, Kamis (25/6/2020).

Ia mengatakan persoalan maraknya spanduk sosialisasi Bapaslon tersebut tidak terlepas dari Bawaslu. Begitu juga dengan Satpol PP.

Dikatakannya, tahapan Pilkada sendiri sudah 15 Juni lalu setelah sebelumnya sempat dihentikan sementara karena pandemi covid-19. Dengan aktifnya kembali tahapan Pilkada, Bawaslu juga kembali aktif.

"Di dalam diri Bawaslu itu juga melekat fungsi pengawasan. Jadi mari kita duduk bersama," katanya.

Soal spanduk sosialisasi Bapaslon memang marak. Ini terjadi saat sebelum labaran dan masih terpasang saat ini.

Ada dua Bapaslon yang memasang spanduk sosialisasi ini secara massif. Yakni Bapaslon Andi Putra - Suhardiman Amby dan Halim - Komperensi.

• Orangtua Siswa Geruduk SMA Negeri 8 Pekanbaru, Ungkap Sejumlah Kejangggalan Dalam Proses PPDB

• Hiu Nyangkut di jaring Nelayan Saat Mancing di Sungai Indragiri, Inhu, Provinsi Riau

• Mulutnya Keluarkan Busa, Pasangan Kekasih Nekat Bunuh Diri Minum Racun

Dua Bapaslon ini berlomba-lomba menyebarkan spanduk sosialisasi di berbagai sudut Kuansing.

Isi spanduk sosialisasi yakni meminta doa dan dukungan di Pilkada nanti. Kedua Bapaslon pun sudah menyebutkan di dalam spanduk bahwa mereka merupakan calon bupati dan wakil bupati.

Di Pilkada Kuansing nanti, 9 Desember, bukan hanya dua Bapaslon ini saja yang akan bertarung. Ada dua Bapaslon lainnya yakni Bupati Kuansing saat ini, Mursini - Indra Putra dan dr Fahdiansyah SpOG - Gumpita.

Sebelumnya, ketua Bawaslu Kuansing Mardius Adi Saputra buang badan soal maraknya spanduk sosialisasi Bapaslon ini. Ia mengatakan Pemkab Kuansing melalui Satpol PP lebih berhak menertibkan spanduk tersebut

"Harusnya Pemda yang jeli, Satpol PP. Kalau enggak ada izin, ya cabut," kata Mardius Adi Saputra, Senin lalu (15/6/2020).

Justru ia mengatakan penertiban spanduk Bapaslon saat ini belum ranah Bawaslu. Bawaslu, katanya, belum punya kuasa untuk penertiban itu.

"Kalau kita tertibkan nanti ribut. Enggak enak. Soalnya saat ini belum masuk tahaoan kampanye kan. Di kampanye baru ada aturannya," katanya.

( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )