Komitmen Unilever Dukung LGBT Gemparkan Indonesia, Pro dan Kontra Banjiri IG Unilever
Untuk itu, Unilever juga, menandatangani deklarasi Amsterdam untuk memastikan semua orang di Unilever memiliki akses ke tempat kerja yang benar-benar
TRIBUNPEKANBARU.COM - Perusahaan Unilever, menyatakan komitmennya mendukung gerakan Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer (LGBTQ+).
Sikap Unilever tersebut lantas menggemparkan publik Indonesia.
Sebab, mayoritas masyarakat Indonesia merupakan konsumen setia dari produk-produk Unilever.
Sebagian netizen yang kontra dengan LGBT sangat meyanyangkan sikap persuahaan multinasional tersebut.
Namun tak sedikit pula netizen yang pro dengan LGBT mendukung sikap Unilever yang telah komitmen mendukung mereka.
Dukungan Unilever tersebut disampaikan kepada publik secara terbuka melalui akun Instagram resmi Unilever.
"Kami berkomitmen untuk membuat kolega LGBTQ+ kami bangga dengan kami seperti kami. Itulah sebabnya kami mengambil tindakan bulan Pride ini,@" tulis akun instagram resmi Unilever seperti dikutip Kontan.co.id, pada hari Kamis (25/6).
Untuk itu, Unilever juga, menandatangani deklarasi Amsterdam untuk memastikan semua orang di Unilever memiliki akses ke tempat kerja yang benar-benar inklusif.
Kemudian, Unilever juga bergabung dengan Open for Business untuk menunjukkan bahwa bisnis inklusi LGBTQI + sebagai bagian dari koalisi global.
Unilever juga meminta Stonewall untuk mengaudit kebijakan Unilever dan mengukur bagaimana Unilever maju dalam tindakan tersebut.
"Inisiatif-inisiatif ini hanyalah permulaan. Keragaman kita sebagai manusia adalah yang membuat kita lebih kuat. Inklusi untuk semua adalah apa yang akan membuat kita lebih baik," tulis pernyataan Unilever tersebut.
Sontak pernyataan ini mendapat reaksi keras dari netizen, khususnya dari Indonesia.
"Hapus Unilever dari shop list," tulis akun @dans_1640.
Akun @Masbudpray menuliskan "boikot Unilever," Kemudian, akun @kangsuminta, "cari produk Indonesia saja.. We use Indonesia product. Unilever good by,"
Sebelumnya dalam salah satu keterangan tertulisnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) anak usaha Unilever, mengatakan Unilever beroperasi di lebih dari 180 negara dengan budaya yang berbeda.
Secara global dan di Indonesia, Unilever percaya pada keberagaman dan lingkungan yang inklusif.
"Kami telah berada di Indonesia selama 86 tahun, dan kami selalu menghormati dan memahami budaya, norma dan nilai-nilai setempat. Oleh karena itu, kami akan selalu bertindak dan menyampaikan pesan-pesan yang sesuai dengan budaya, norma dan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia," tulis pernyataan Unilever tersebut.
Sementara itu, saham UNVR pada perdagangan hari Kamis (25/6) ditutup turun 2,17% ke level Rp 7.900 per saham.
(*)
