Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PDIP Disebut PKI, Bendera Dibakar, Maruarar Sirait: Rakyat Percaya Kami Pancasilais Sejati

Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait menyebut PDIP merupakan partai yang menganut ideologi Pancasila secara baik dan setia

Editor: Muhammad Ridho
ISTIMEWA
Massa aksi PA 212 membakar bendera PKI dan PDIP di depan Gedung DPR, Rabu (24/6/2020). 

"Bahkan kalau disimak videonya, saya bilang laskar-laskar beri tempat yang luas. Hati-hati kena badan."

"Nah, ditanya (juga oleh kepolisian) kenapa bendera PDIP bisa dibakar? Ya saya enggak tahu," ungkapnya.

Edy menjelaskan, dia melihat massa yang membawa bendera untuk dibakar, kemudian ternyata ketika dipisahkan terdapat dua bendera.

Saat dibentangkan, ternyata ada bendera PDIP. Edy pun mengaku sempat kaget melihat bendera partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

"Waktu bendera dibawa ke situ, dipisah ada dua bendera. Nah, waktu dibentang ada bendera PDIP."

"Saya juga kaget dalam hati saya. 'Waduh', tapi enggak apa-apa," kata dia sambil memegang dadanya.

"Lalu polisi tanya kenapa Pak Ustaz enggak hentikan? Gila dalam situasi seperti itu kalau saya bilang 'eh yang PDIP jangan dibakar'."

"Enggak mungkin bos saya bilang gitu," ujarnya seraya terkekeh.

Edy pun menegaskan, pembakaran bendera bukan rencana dari pihaknya.

Bahkan, dia menilai ada penyusup dalam massa yang membakar bendera tersebut.

"Jadi pembakaran bendera bukan rencana kita. Rapat tidak ada rencana."

"Tapi karena suasana histeria seperti itu, saya sebagai korlap dan penanggung jawab aksi saya katakan 'oke kita bakar enggak apa-apa'," beber Edy.

"Bendera PDIP itu accident, benar-benar tidak ada rencana."

"Dan seperti kata guru-guru kita yang sudah bicara di televisi ada Ustaz Slamet Maarif, ada Ustaz Haikal, itu diduga penyusup saudara."

"Penyusup yang membakar itu. Sekarang mungkin masih sedang diselidiki siapa penyusupnya," tuturnya.

Ditanya Polisi

Edy Mulyadi juga mengonfirmasi dirinya sempat diundang ke Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi.

Pernyataannya dibuat dalam video berdurasi 16 menit 17 detik dan telah diunggah oleh channel YouTube QIEM INSPIRASI.

Edy sendiri sudah mengkonfirmasi bahwa benar itu video yang dibuat oleh dirinya, meski bukan dia yang mengunggah ke YouTube.

"(Video) Yang bikin saya. Tapi yang mengunggah QIEM INSPIRASI," terang Edy.

Dalam video tersebut, Edy mengonfirmasi benar dirinya diperiksa oleh kepolisian terkait pembakaran bendera PDIP, Kamis (25/6/2020).

"Kabarnya saya diperiksa sama polisi."

"Pertama, betul kemarin saya di Polda, saya menyebutnya bukan diperiksa tapi diklarifikasi."

"Klarifikasi jadi kita ngobrol enak, bercanda-canda."

"Memang pertanyaannya seputar pembakaran bendera, seputar bubarkan PDIP, seputar turunkan Jokowi," imbuhnya.

Edy menegaskan, pembakaran bendera PDIP adalah accident.

Edy mengatakan para polisi yang turut serta dalam rapat pihaknya pasti sudah memberikan laporan memang tidak ada rencana pembakaran bendera.

"Jangankan rencana, dibahas aja enggak. Jangankan dibahas, disinggung aja enggak."

"Kepikiran juga enggak, karena enggak disinggung sama sekali dalam rapat-rapat. Tidak ada," paparnya. (Seno Tri Sulistiyono)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul PDIP Dibilang PKI, Maruarar Sirait: Rakyat Indonesia Percaya Kami Pancasilais Sejati, Bukan Gadungan, https://wartakota.tribunnews.com/2020/06/29/pdip-dibilang-pki-maruarar-sirait-rakyat-indonesia-percaya-kami-pancasilais-sejati-bukan-gadungan?page=all.

Sumber: Warta Kota
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved