Gegara Utang Narkoba Ayahnya, Siswi SMP di Sarolangun Jambi Dirudapaksa Bandar Sebelum Dibunuh
Perbuatan keji si bandar Nakoba yang bernama Ikhsan (30) pada 15 April 2020 itu dilatarbelakangi oleh utang Narkoba ayah M yang tak kunjung dibayarkan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus kematian M (16), seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sarolangun, Jambi menjadi pelajaran bagi para pecandu Narkoba.
Gadis lugu itu diperkosa sebelum dibunuh oleh seorang bandar Narkoba.
Perbuatan keji si bandar Nakoba yang bernama Ikhsan (30) pada 15 April 2020 itu dilatarbelakangi oleh utang Narkoba ayah M yang tak kunjung dibayarkan ke Ikhsan.
Ayah M memiliki utang narkoba sebesar Rp 2,1 juta kepada Ikhsan.
Menurut polisi, jasad M ditemukan keluarga di tengah kebun karet di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun.
"Pokoknya dia (ayah korban) utang narkoba. Dia janji bayar sore, malam tidak juga. Sudah empat hari aku nunggu, akhirnya aku ditelepon bos, aku nyari dia tidak timbul-timbul," pengakuan pelaku dalam konferensi pers yang digelar oleh Polres Sarolangun, Rabu (1/7/2020).
Dari keterangan Kapolres Sarolangun AKBP Deny Heryanto, di hari naas itu pelaku pergi ke rumah ayah korban.
Namun, saat itu pelaku hanya bertemu dengan korban.
Ketika ditanya keberadaan sang ayah, M menjawab tidak tahu.
Ternyata, jawaban korban membuat tersangka emosi.
Diam-diam pelaku membuntuti korban saat pergi ke rumah temannya untuk belajar kelompok.
Saat itu, M pergi seorang diri dari rumah berjalan kaki.
Lalu, sesampainya di kebun karet yang sepi, pelaku beraksi dan menyekap korban.
"Tersangka tak puas dan mengikuti korban, sampai di TKP HP dirampas oleh tersangka dan disuruh cari di mana ayahnya," kata Kapolres.
"Saat itu itu pula ia (tersangka) sempat memperkosa korban sebelum membunuhnya," lanjut dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pelaku-pemunuh-dan-pemerkosa-siswi-smp-sarolangun-jambi.jpg)