Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Untung Saja Pemilik Warung Curiga, Kalau Tak, Semua yang Minum Teh akan Terinfeksi Virus Corona

Tak ada yang mengira pria renta itu pasien positif virus corona. Kalau tidak pemilik warung bertanya, maka semua akan terinfeksi

Editor: Budi Rahmat
Gugus Tugas Covid-19 Kota Ambon
Petugas menjemput pasien positif Virus Corona yang kabur 

Setelah itu dia dibawa ke rumah sakit swasta di Nagarbhavi.

Petugas rumah sakit telah meminta keluarga untuk membayar sejumlah Rs 25.000 atau Rp 4,8 juta untuk biaya masuk dan perawatannya.

Setelah pria tua itu dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa sore, rumah sakit menagih uang seharga Rs 1,5 lakh.

"Rumah sakit menagih kami Rs 1,5 lakh dan kami diizinkan pergi hanya setelah membersihkannya. Kami membayar jumlahnya dan pergi ke rumah sakit pemerintah di Malleswaram," ujar kerabat pasien.

"Paman saya menunggu di ambulans selama hampir tiga jam ketika kami tawar-menawar agar dia diterima."

"Dia mulai berdarah dari hidungnya, tetapi rumah sakit hanya memberi kami kapas," kata saudara itu.

Setelah berjam-jam menunggu, keluarga pria itu akhirnya berhasil membawanya ke rumah sakit di Jalan Mysuru.

Cegah Karhutla dengan Hujan Buatan, Riau Minta Bantuan TMC & Tunggu Kiriman Pesawat dari Kalimantan

Warga Datang Sejak Subuh, Disdukcapil Kota Pekanbaru Batasi Antrean hanya 300 Sehari

Petugas Medis di sebuah rumah sakit di Sao Paulo tampak serius menangani pasien positif Virus Corona pada Jumat (22/5/2020)
Petugas Medis di sebuah rumah sakit di Sao Paulo tampak serius menangani pasien positif Virus Corona pada Jumat (22/5/2020) (AFP)

"Dia diterima pada pukul 1.30 pagi. Karena kami tidak diizinkan masuk, kami pulang ke rumah," tambah kerabatnya.

Disetujui, India Akan Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Manusia

India berupaya mengembangkan sendiri vaksin Covid-19 untuk mengendalikan wabah yang melanda di negara itu.

Kasus Covid-19 di India kini menempati nomor 4 tertinggi di dunia dengan sekitar lebih dari 500.000 kasus hingga hari ini, Selasa (30/6/2020).

Vaksin yang tengah dikembangkan India saat ini sudah mendapatkan izin untuk diuji coba pada manusia.

Dikutip dari Reuters, Selasa (30/6/2020) vaksin ini diproduksi oleh Bharat Biotech, sebuah perusahaan yang terletak di Genome Valley, Hyderabad, India.

Persetujuan ini membuat vaksin ini menjadi produk domestik pertama India yang mendapat lampu hijau dari regulator obat dan makanan setempat.

Pengawas obat-obatan India telah menyetujui perusahaan melakukan uji klinis fase I dan II dari vaksin bernama Covaxin yang dikembangkan bersama Dewan Penelitian Kesehatan India dari National Institute of Virology.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved