Karhutla
Karhutla di Bengkalis, Api di 7 Hektar Lahan Berhasil Dipadamkan
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kelurahan Tanjung Kapal Kecamatan Rupat di hari keempat, Sabtu (4/7/2020) sore sebagian besar lahan berhasil
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kelurahan Tanjung Kapal Kecamatan Rupat di hari keempat, Sabtu (4/7/2020) sore sebagian besar lahan berhasil dipadamkan.
Setidaknya dari delapan hektare lahan terbakar tujuh hektare sudah padam dan tinggal upaya pendinginan.
Hal ini diungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis Tajul Mudarris, Minggu (5/7) pagi. Menurut dia, hingga hari ini upaya pendinginan masih terus dilakukan tim gabungan Karhutla Bengkalis.
Saat ini dari tujuh hektare lahan yang berhasil dipadamkan, masih menyisakan dua titik asap. Tim gabungan fokus pendinginan di dua titik asap tersebut.
"Kita juga dibantu dengan tim udara, sebanyak dua helikopter hingga petang kemarin melakukan water bombing disekitaran lokasi," terang Tajul.
• Setelah Reaktif Rapid Tes, Ternyata Hasil Swab Pasien ODGJ di Dumai Negatif
• DETIK-DETIK Menhan Prabowo Perbaiki Kerah Enzo Allie, Taruna Akademi Militer Keturunan Perancis
• Punya Gejala Awal yang Mirip dengan Demam Berdarah, Kenali Gejala Penyakit Tifus Segera
Menurut dia, selain upaya pendinginan, petugas juga menurunkan alat berat sebanyak dua unit di lokasi Karhutla. Alat berat yang diturunkan ini untuk melakukan penyekatan lahan terbakar agar tidak meluas merambah lahan lainnya.
Selain di Rupat, Karhutla juga sempat muncul di Kecamatan Bantan sejak Jumat Sore. Karhutlan di sana terjadi di Desa Teluk Pambang tepatnya berada disekitaran pinggiran pantai.
"Luas lahan terbakar di sana sekitar 1,5 hektare yang merupakan tanah pantai, sejak Sabtu siang sudah berhasil dipadamkan," tambahnya.
Menurut Tajul, api yang muncul Jumat sore tersebut sempat membakar semak belukar di sekitaran pantai. Namun api tidak sempat meluas karena keadaan tanah yang tebakar dalam keadaan basah berada di dekat pantai.
"Kemarin juga sempat terjadi hujan dengan intensitas sedang, kondisi ini membuat membantu titik api yang kemarin masih mengeluarkan asap padam total," tandasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Muhammad Natsir )