Pasutri Tewas Dihari yang Sama, Jasad Suami di Pohon, Istri di Dalam Rumah, Terkuak Penyebabnya

TRIBUNPEKANBARU.COM- Peristiwa kematian  yang di luar kewajaran. Pasangan suami istri memilih mengakhiri hidupnya dengan cara yang tak lazim.

Keduanya ditemukan sudah tak  bernyawa. Diketahui pasutri ini gantung diri.

Hal yang memotivasi keduanya mengakhir hidup dengan cara yang tak layak itu karena kondisi anaknya.

Dilaporkan pasutri ini tak bisa menrerima kenyataan putranya meninggal dunia karena virus corona.

• Ini Dia Aplikasi Transportasi Online Lokal Buatan Pemuda Bengkalis, Riau

• Sebelum Kembali ke Pondok Pesantren di Jawa, Ratusan Santri dari Riau Jalani Rangkaian Rapid Tes

Itu adalah anak semata wayang mereka yang terkonfirmasi tewas akibat virus tersebut.

Melansir dari India Today (5/7/2020), putra dari pasangan suami istri yang sudah berumur ini merupakan salah satu tenaga pengajar di pusat karantina Covid-19 Ganjam Odisha, India.

Pasangan suami istri ini bunuh diri karena tidak sanggup menerima anak semata wayangnya berusia 27 tahun meninggal.

Pasangan suami istri yang bunuh diri ini diidentifikasi bernama Rajkishore Satapathy dan Sulochana Satapathy.
Keduanya merupakan penduduk desa Narayanpur, Kabisuryanagar di distrik Ganjam, India.

Putra dari pasangan ini bernama Simanchal Satpathy (27), mengajar di sebuah sekolah di desa Pankalabadi dan di pusat karantina Covid-19 sejak Mei 2020.

Ia sempat di rawat di rumah sakit Aska Coronavirus setelah menderita demam.

Lalu dipindahkan ke rumah sakit swasta di Bhubaneswar pada 1 Juli setelah kondisinya memburuk.

Simanchal Satpathy dinyatakan positif terkena virus Corona pada 2 Juli dan meninggal keesokan paginya.

Sedih karena kematian putranya dianggap belum pada waktunya.

Rajkishore Satapathy dan istrinya Sulochana Satapathy mengakhiri hidup mereka dengan gantung diri.

Rajkishore Satpathy ditemukan tergantung di pohon dekat rumah mereka, mayat istrinya ditemukan tergantung di dalam rumah.