Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Swab Tes di Riau

Banyak Warga yang Tidak Tahu Layanan Dukcapil di MPP Pekanbaru Tutup Sementara

Sejumlah masyarakat masih mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru, Senin (6/7/2020).

Penulis: Fernando | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUN PEKANBARU / FERNANDO SIKUMBANG
Seorang Warga meninggalkan Kantor Disdukcapil Kota Pekanbaru, Senin (6/7/2020). Kantor ini tutup sementara karena proses sterilisasi selama tiga hari. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Sejumlah masyarakat masih mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru, Senin (6/7/2020).

Mereka tidak tahu jika layanan Dukcapil Pekanbaru tutup untuk sementara waktu.

Layanan di areal Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru tutup sementara selama tiga hari.

Layanan tatap muka di MPP ditutup hingga, Rabu (8/7/2020) lusa.

Adanya penutupan sementara layanan ini karena dinas melakukan sterilisasi dan swab test.

Syahrul satu di antaranya. Warga Rumbai ini mengaku tidak dapat info bahwa aktivitas di Disdukcapil Kota Pekanbaru tutup sementara.

Ia berencana mengurus Kartu Keluarga (KK). "Kita berencana mengurus KK," paparnya.

Ia melihat pengumuman yang ada di Layanan Dukcapil Kota Pekanbaru. Pintu depan layanan tersebut juga ditutup oleh spanduk ukuran besar yang berisi pengumuman tentang tutup sementara Layanan Dukcapil Pekanbaru.

Warga lainnya Indah juga demikian. Ia mengaku baru tahu layanan tutup di Kantor Disdukcapil Kota Pekanbaru.

"Saya baru tahi infonya tutup dari tanggal 6 sampai tanggal 8," papar Warga Kecamatan Sukajadi ini.

Wanita berkedurung ini berencana mengurus KTP adiknya. Ia bakal melihat informasi lebih lanjut.

Warga yang tinggal di Jalan Paus ini mengaku baru mencoba mengurus KTP.
Ia sempat mencoba secara online.

"Kemarin online coba, ribet pengen langsung kesini saja," jelasnya.

Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Irma Novrita menyebut bahwa pelayanan tatap muka di Disdukcapil Kota Pekanbaru ditutup untuk sterilisasi tempat dan petugas dari covd-19 mulai hingga 8 Juli 2020.

Masyarakat bisa mengakses layanan di UPTD Dukcapil kecamatan yang tetap buka dengan menerapkan protokol covid-19. Mereka juga bisa mengakses layanan secara online jelang layanan tatap muka buka kembali.

"Jadi untuk sementara bisa datang ke UPTD, bisa juga akses layanan online," ulasnya.

Istri Gerebek Suami Sedang Tidur Bareng Wanita di Kamar Hotel, Kau Masih Suamiku

Alhamdulillah, Harga Karet di Kuansing Riau Sentuh Angka Rp 7.000-an per Kilogram

Bocah 5 Tahun Dicabuli Tetangganya Berkali-kali, Video Pengakuannya Viral

Ilustrasi Petugas Medis melakukan swab tes
Ilustrasi Petugas Medis melakukan swab tes (Mohd RASFAN / AFP)

Di Pelalawan, Guru akan Jalani Swab Tes Sebelum Mengajar

Guru-guru di kabupaten Pelalawan akan menjalani tes swab massal sebelum aktifnya masa belajar mengajar.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Pelalawan mengagendakan pelaksanaan Swab Test secara massal yang dimulai dalam pekan ini.

GTPP Pelalawan melalui Dinas Kesehatan (Diskes) telah menyusun agenda pemeriksaan swab yang akan digelar di seluruh kecamatan.

Tim medis dari Diskes dan Puskesmas akan turun ke lokasi untuk mengambil sampel cairan pada hidung dan mulut secara acak. Kelompok masyarakat yang dinilai rentan terjangkit virus serta lokasi yang berpotensi jadi penyebaran Covid-19 akan di datangi petugas untuk swab test.

"Besok akan dimulai di Kecamatan Bandar Petalangan. Petugas medis akan mengambil sampel pemeriksaan swab," tutur juru bicara tim GTPP Covid-19 Pelalawan, H Asril M.Kes, Senin (6/7/2020).

Asril menjelaskan, Diskes juga akan menyasar guru-guru untuk dilakukan pemeriksaan swab.

Mengingat sebentar lagi sekolah akan kembali diaktifkan dan para siswa kembali belajar di era New Normal.

Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona yang rentan kepada anak-anak, jika tenaga pengajarnya terjangkit virus. Swab test digelar agar mendapatkan hasil yang akurat dibanding rapid test.

"Paling lama tiga hari hasilnya sudah keluar. Jadi langsung pasti apakah guru-guru ada indikasi Covid atau tidak," tandas Asril.

Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan ini menyebutkan, sampai saat ini swab yang dilakukan masih 212 di beberapa instansi dan kantor pelayanan.

Tim GTPP Covid menargetkan swab sebanyak 1.200 lebih berdasarkan arahan dari GTPP Provinsi Riau.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved