Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cerita Entis yang Menemukan Afrizal di Mata Air Dekat Gunung Guntur : Saya Tawasul

Entis mengatakan bahwa saat itu ia bertawasul dan menyerahkan diri. Selanjutnya ia berteriak memanggil nama Afrizl. saat itu dapat jawaban

Editor: Budi Rahmat
KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG
Entis Sutisna, warga yang menemukan pendaki Gunung Guntur yang sempat dinyatakan hilang, Minggu (5/7/2020)(KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG) 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Cerita Entis yang menamukan seorang pendaki Gunung Guntur yang hilang kemudian ditemukan dalam kondisi telanjang.

Entis menceritakan bagaimana ia bisa menemukan korban di sebuah mata air.

Anehnya, korban ditemuakn jauh dari lokasi tenda yang sengaja dibangun dnegan tiga kawannya.

"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya.

Saat ditemukan, sambung Entis, korban pun tak tahu dirinya bisa berada di sana.

"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.

Dinyatakan Hilang

Afrizal (16), warga Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat, yang sempat hilang saat mendaki di Gunung Guntur bersama dengan empat orang rekannya ditemukan oleh warga pada Minggu (5/7/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Diketahui, korban bersama dengan empat rekannya mendaki Gunung Guntur sejak Jumat (3/7/2020) siang, kemudian mereka mendirikan tenda di pos tiga jalur pendakian.

Korban ditemukan di sekitar sumber mata air yang dikenal dengan nama Cikole, jauh dari lokasi awal korban mendirikan tenda.
Ia ditemukan dalam keadaan lemas dan hanya mengenakan celana dalam oleh seorang warga yang juga penjaga parkir kendaraan di pos pendakian awal Gunung Guntur di Kampung Citiis bernama Entis Sutisna (60).

Kata Entis, korban ditemukan saat dirinya memanggil namanya.

Dari pengakuan korban, lanjut Entis, sebenarnya dia bisa melihat orang lain dari tempatnya.

Tapi dia tidak bisa memanggilnya dan orang yang dilihatnya pun tidak bisa melihat dan mendengar korban.

Entis mengatakan, kejadian serupa pernah terjadi pada 10 tahun lalu.

"10 tahun lalu pernah kejadian seperti ini, ketemu setelah 4 hari, sama kondisinya saat ditemukan juga telanjang," katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved