Kabar Gembira, Swab Test Tahanan Lapas Tembilahan yang Kontak dengan AL Keluar, Semuanya Negatif

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN - Sejumlah 16 orang tahanan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Klas IIA Tembilahan dipastikan bebas dari Covid -19.

Hal itu berdasarkan hasil swab test yang diterima Senin (6/7/2020).

Lapas Tembilahan mengkonfirmasi jika hasil swab test 16 tahanan tersebut negatif Covid-19.

Kepala Lapas (Kalapas) Tembilahan, Adhi Yanriko Mastur Bc. IP, S.H, M.Si menyambut baik hasil swab test terhadap para tahanan tersebut.

• Lezatnya Tuna Steak Sambal Mata dan Dimsum Tenggiri,Forikan Siak Latih Kaum Ibu di Kandis dan Minas

• Selundupkan Ganja Modus Dikirim Lewat Jasa Ekspedisi, BNNP Riau Bekuk Kurir Jaringan Antar Provinsi

• Pak Uwo Mengaku Hanya Meremas, Polisi Bekuk Pelaku Pencabulan Bocah Perempuan 5 Tahun di Padang

“Hasilnya semua negatif. Saat ini posisi (tahanan) ada di blok tahanan Lapas Tembilahan,” ungkap Adhi Yanriko kepada Tribunpekanbaru.com.

Meskipun sudah dipastikan negatif, namun para tahanan ini belum bisa digabungkan dengan tahanan lama lapas lainnya, karena administrasi atau persyaratan protokoler Covid-19 belum lengkap.

“Belum ada yang berbaur dengan tahanan lama. Mungkin besok, karena hasinya baru tadi keluar,” tutur Adhi.

Sebelumnya, Lapas Klas II A Tembilahan melakukan swab test terhadap 16 tahanannya di Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Selasa (30/6/2020).

Sebanyak 16 orang ini merupakan tahanan titipan Pengadilan Negeri (PN) Tembilahan yang dititipkan di lapas terhitung sejak 19 Juni 2020.

Selain itu, tahanan memiliki riwayat kontak dengan pasien positif berinisial AL (31) saat mereka berada di sel tahanan Polres Inhil.

Sebanyak 16 tahanan ini merupakan bagian dari 21 tahanan yang sebelumnya memang telah direncanakan untuk diswab test setelah ada kontak dengan AL.

Sementara 5 orang tahanan lainnya juga sudah terlebih dahulu dinyatakan aman dan negatif Covid-19.

Lebih lanjut Kalapas menjelaskan, selama masa pandemi ini pihaknya menerapkan langkah-langkah pencegahan Covid-19.

Antara lain, menerima tahanan baru dengan protokol kesehatan dan langsung diisolasi mandiri selama 14 hari dan menutup pintu dan jendela sel dengan plastik bening guna antisipasi pencegahan penularan virus Covid-19 selama masa karantina.

“Kita memberikan makanan sehat dan bergizi dengan mengutamakan keselamatan petugas.”

“ Tamping dapur dengan memakai APD dan wadah makanan yang bersih dan tertutup dengan proses sterilisasi (wadah makanan direndam dgn air panas),” jelas Adhi.

Selanjutnya, ditambahkannya, selama pandemi ini penyemprotan desinfektan dilakukan 2 kali sehari di dalam kamar hunian dan kantor secara rutin.

“Observasi medis dilakukan setiap hari guna mengetahui perkembangan kesehatan tahanan yang diisolasi dengan pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” pungkas Kalapas.

( Tribunpekanbaru.com / T Muhammad Fadhli )