Pemindahan Penahanan Amril Mukminin
Tidak akan Diistimewakan, Rutan Sialang Bungkuk Tempatkan Amril Mukminin Sementara di Ruang Isolasi
Rutan Klas I Sialang Bungkuk Pekanbaru menegaskan tidak akan memberikan perlakuan khusus buat Bupati Nonaktif Amril Mukminin
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pihak Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Sialang Bungkuk Pekanbaru menegaskan tidak akan memberikan perlakuan khusus buat Bupati Nonaktif Amril Mukminin. Kepala Rutan akan memberlakukan sama dengan tahan lainnya.
"Tidak ada perlakuan khusus untuk tahanan yang dititipkan KPK ini, akan disamakan dengan yang lain,"ujar Kepala Rutan Klas I Pekanbaru Anton Rabu (8/7/2020).
Amril Mukminin kata Anton sementara waktu ini ditempatkan di ruangan isolasi sementara yang sebelumnya merupakan ruang perpustakaan dijadikan mendadak ruangan isolasi sementara bagi tahanan baru.
"Pak Amril ini merupakan yang pertama masuk ke ruang isolasi yang disiapkan, ukuran ruangannya 5 x 10 untuk sepuluh orang, hanya saja sekarang baru diisi satu saja,"ujar Anton.
Amril Mukminin sendiri untuk saat ini akan dibatasi kontak dengan siapapun, termasuk besuk dari keluarga dan kerabat, karena pihak rutan menerapkan protokol kesehatan diisolasi selama 14 hari.
"Untuk sementara ini kami akan membatasi akses termasuk jam besuk yang bersangkutan,"ujar Anton.
Menurut Anton sejauh ini kondisi kesehatan Amril Mukminin stabil, begitu juga berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test yang dilakukan negatif.
Dengan mengenakan rompi Tahanan KPK Bupati Nonaktif Amril Mukminin juga diborgol, sampai di rutan sekitar pukul 11.45 WIB.
Kedatangannya sudah dinanti oleh sejumlah pegawai Rutan.
Saat turun dari mobil, Amril Mukminin terlebih dahulu disuruh mencuci tangan di tempat yang disediakan di luar gerbang.
"Cuci tangan dulu pak, silakan di sana," ujar Kepal Rutan Klas I Pekanbaru Anton yang ikut menyambut di gerbang masuk Rutan Rabu (8/7/2020) siang.
Sambil memegang sebotol air mineral di tangannya yang terborgol, Amril berjalan menuju sisi kanan Rutan tempat cuci tangan yang disediakan.
Air mineral tersebut langsung dititipkannya ke petugas KPK yang mendampinginya, Amril pun langsung mencuci tangannya dilanjutkan petugas dari KPK.
Setelah mencuci tangan, Amril yang juga memakai masker dan topi berwarna hitam itu, kembali menuju gerbang masuk rutan, hanya saja di gerbang tersebut kembali menunggu petugas yang sudah siap mengukur suhu tubuhnya dengan alat Thermo gun.
"Suhu tubuhnya diukur dulu ya pak,"ujar petugas disana.