Hari Pertama Masuk Sekolah di Inhu Riau, Tidak Semua Siswa Hadir Belajar Tatap Muka
Berdasarkan peninjauan ternyata tidak semua murid hadir ke sekolah. Hal ini berkenaan dengan izin orangtua siswa
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) menetapkan kebijakan untuk mengaktifkan kembali belajar tatap muka di sekolah semenjak Senin (13/7/2020) pagi.
Pada hari pertama belajar tatap muka, Bupati Inhu Yopi Arianto bersama dengan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Inhu Ibrahim Alimin.
Ikut juga koordinator wilayah (Korwil) Disdikbud Inhu dan Camat Rengat Sustiono bersama-sama meninjau kesiapan SMP di Kecamatan Rengat.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Inhu, Elis Julinarti meninjau aktivitas belajar tatap muka di Kecamatan Rengat Barat.
• 75 Tenaga Kesehatan Ikuti Workshop Pengambilan Swab dan Pemeriksaan Rapid Test Covid-19
• Bupati Inhu Riau Rogoh Kocek Sendiri Bantu 25 Murid SMPN 4 Rengat yang Tak Punya Seragam
• Sebelum Coklit, KPU dan Bawaslu Kuansing Riau Gelar Rapid Tes, Bagaimana Hasilnya?
Ibrahim menyampaikan pada hari pertama belajar tatap muka, pihaknya menurunkan tim ke seluruh sekolah untuk melakukan pengecekan.
Berdasarkan peninjauan ternyata tidak semua murid hadir ke sekolah. Hal ini berkenaan dengan izin orangtua siswa. Seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Disdikbud Inhu, Kamaruzaman.
"Ada beberapa orangtua yang belun mengizinkan anaknya untuk sekolah tatap muka" kata Kamaruzaman, Senin (13/7/2020).
Kamaruzaman melanjutkan hal itu ditemukannya ketika meninjau SMPN 1 Rengat.
Terkait aktivitas belajar tatap muka di sekolah lainnya, Kamaruzaman belum dapat menjelaskan lebih lanjut.
Pasalnya hingga berita ini ditulis, pihaknya masih belum menerima laporan dari masing-masing korwil di setiap kecamatan.
Sesuai dengan kesepakatan di dalam rapat sebelumnya, bahwa aktifitas belajar tatap muka di Inhu menerapkan sistem giliran atau shift.
Teknisnya, jumlah siswa dalam satu ruangan dibagi menjadi dua.
Satu hari siswa belajar dari rumah, satu hari siswa belajar tatap muka.
Sehingga setiap siswa waktu efektif belajar tatap muka selama tiga hari dalam seminggu.
Kemudian jam pelajaran dibatasi hanya sampai empat jam.
