Berita Riau
Bupati Inhu Riau Rogoh Kocek Sendiri Bantu 25 Murid SMPN 4 Rengat yang Tak Punya Seragam
Yopi menanyakan alasan siswa tak memakai seragam SMP, siswa tersebut menjawab dirinya tidak memiliki seragam SMP karena tidak mampu membeli
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Siswa SMP di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau mulai masuk sekolah dan belajar secara tatap muka pada Senin (13/7/2020).
Bupati Inhu Yopi Arianto turun langsung meninjau aktivitas belajar tatap muka yang mulai berjalan.
Berangkat dari rumah dinas Bupati Inhu, Yopi Arianto langsung berkunjung ke SMPN 4 Rengat, yang juga pernah menjadi tempat Yopi Arianto menimba ilmu semasa sekolah dulu.
Pada kunjungannya, Yopi menyempatkan masuk ke dalam ruang kelas tujuh. Di dalam kelas, Yopi melihat sejumlah siswa yang masih memakai seragam merah putih, yang merupakan seragam wajib bagi anak SD.
• Sebelum Coklit, KPU dan Bawaslu Kuansing Riau Gelar Rapid Tes, Bagimana Hasilnya?
• Harris:Target Harus Menang,Akui Adi Sukemi Sudah Kantongi SK dari DPP Golkar untuk Pilkada Pelalawan
• Tambah 1.282 Kasus, Ini Update Kasus Covid-19 di Indonesia hingga 13 Juli 2020
Yopi sempat menanyakan alasan siswa tidak menggunakan seragam SMP, siswa tersebut menjawab bahwa dirinya tidak memiliki seragam SMP karena tidak mampu membeli.
Jawaban siswa tersebut menyentuh hati orang nomor satu di Kabupaten Inhu tersebut. Kemudian Yopi segera memerintahkan kepala sekolah untuk mendata siswa SMPN 4 Rengat yang belum memiliki baju seragam SMP.
"Ada berapa orang bu, siswa yang seperti ini? Coba nanti didata dan sampaikan kepada saya. Nanti saya bantu secara pribadi," ujarnya.
Setelah didata terdapat 25 orang siswa SMPN 4 Rengat yang belum memiliki seragam SMP. Satu seragam SMP dihargai Rp 500 ribu.
Yopi juga meminta nomor rekening salah seorang guru. Dalam waktu tempo satu jam, uang untuk beli baju seragam sudah dikirim.
"Tolong dibelikan ya, ini dana CSR dari saya pribadi," kata Yopi.
Kepala SMPN 4 Rengat, Tiwi Royani mengucapkan terimakasih atas kepedulian Yopi Arianto.
"Dananya sudah diambil, besok langsung kami belikan seragam," kata Tiwi.
Ia mengatakan, rata-rata ekonomi orangtua siswa yang bersekolah di SMPN 4 Rengat berada pada level menengah ke bawah.
Sehingga banyak orangtua yang kesulitan membeli seragam SMP.
Meski begitu, pihak sekolah masih memperbolehkan pelajar menggunakan seragam itu menunggu orangtuanya bisa membelikan baju.