Kerap Dapat Broadcast SMS Promo dan Penipuan, Pengguna Telkomsel Bisa Tuntaskan Dengan Cara ini
Nomor-nomor tersebut menawarkan berbagai macam produk, mulai dari menawarkan promo, judi, pinjol dan hadiah
TRIBUNPEKANBARU.COM - Baru-baru ini pelanggan Telkomsel mengeluhkan kerapnya SMS nomor yang tak dikenal masuk ke kotak pesan di ponsel mereka.
Tanda pagar (tagar) boikotTelkomsel pun sempat ramai dicuitkan oleh warganet di Twitter, Sabtu (11/7/2020).
Tagar tersebut banyak dituliskan orang yang mengeluhkan SMS tersebut.
Nomor-nomor tersebut menawarkan berbagai macam produk, mulai dari menawarkan modal usaha, menawarkan produk CCTV, pengumuman undian berhadiah, dan banyak lagi.
Sebagian cuitan menuding Telkomsel menjual data nomor pelanggan ke pihak lain.
Pasalnya, para penuduh itu merasa tidak mempbulikasikan nomer mereka kemana-mana.
GM External Corporate Communications Telkomsel Aldin Hasyim menjelaskan ada banyak kemungkinkan mengenai pelanggan Telkomsel yang mendapat SMS aneh-aneh tersebut.
Akan tetapi pihaknya menegaskan bahwa Telkomsel tidak menjual data pelanggan sehingga para pelanggan mendapat sms dari orang tak bertanggungjawab.
"Kami nggak mungkin menjual data. Kami punya standar dan aturan jadi itu tidak mungkin sekali kami lakukan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).
Pihaknya menjelaskan, pelanggan yang mendapat pesan SMS dari nomor-nomor yang tidak dikenal dipastikan bukan dari Telkomsel.
Aldin mengatakan, orang juga bisa menggunakan berbagai macam cara untuk melakukan hal kitu. Di antaranya mereka hanya mengurutkan nomor-nomor tertentu, sehingga korban dipilihnya secara acak.
"Nomor-nomor panjang yang melakukan sms promosi ada yang menjurus ke penipuan itu benar-benar di luar tanggung jawab operator," kata dia.
Selain itu, ungkap Aldin, data nomor juga bisa didapat oleh hacker yang berhasil meretas suatu website.
Pelanggan yang berkenan mendapat SMS iklan dari perusahaan yang bekerjasama dengan Telkomsel akan mendapat SMS semacam itu.
Tapi Aldin memastikan pelanggan biasanya ditawari terlebih dahulu mau atau tidaknya mendapat SMS.