Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilkada Serentak 2020 di Riau

Samsu Dalimunthe Bakal Dipecat Partai, Maju Jadi Bacawabup Dampingi Ketua DPRD Riau: Bukan Kader PKS

Jadi tepatnya anggota DPRD dari PKS dan belum menjadi Kader PKS karena sampai saat ini belum mengikuti kaderisasi sebagai syarat menjadi kader PKS

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Samsu Dalimunthe Bakal Dipecat Partai, Maju Jadi Bacawabup Dampingi Ketua DPRD Riau: Bukan Kader PKS 

Menurut dia, pada Desember tahun lalu, Nur Azmi Hasyim diajak oleh Khairul Umam yang merupakan kader PKS untuk perpasangan maju di Pilkada 2020 ini.

Ajakan ini awalnya tidak serta merta diterima, pihaknya sempat berkonsultasi dengan pengurus Demokrat Bengkalis.

"Kita awalnya tanyakan keseriusan Khairul Umam terkait keinginan maju ini. Dari penyataan Khairul Umam memang serius akan maju, bahkan siap meninggalkan kursi Ketua Dewannya," terang Emi.

Melihat keseriusan ini, Emi bersedia mendampingi Khairul Umam dengan sejumlah komitmen yang disepakati. Diantaranya mencarikan partai kualisi untuk PKS dalam Pilkada ini.

"Saya dari Demokrat tentu Demokrat berkualisi dengan PKS pada Pilkada ini. Setelah kesepakatan ini, semua menjadi persyaratan PKS kami penuhi," terangnya.

Semua persyaratan yang diminta PKS sampai ketingkatan DPP semuanya dipenuhi.

Termasuk permintaan DPP agar bakal calon yang duluan yang bisa membawa surat rekomendasi dukungan dari partai lain bersama wakilnya mereka akan diusung oleh DPP PKS.

"Awalnya kita keluarkan rekomendasi dukungan dari Demokrat yang ditanda tangani oleh ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Demokrat pada tanggal 9 Juni lalu. Namun saat itu PKS menyatakan surat tersebut belum kuat harus berupa rekomendasi yang ditanda tangani oleh Ketua Umum," tambahnya.

Karena berpegang dengam komitmen PKS akan mengeluarkan dukungan kepada calon yang mendapatkan rekomendasi lebih dahulu dari partai lain.

DPP Demokrat langsung mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Khairul Umam dan Nur Azmi Hasyim, dimana SK rekomendasi ini langsung diserahkan oleh AHY selaku ketua umum Demokrat.

"Tanggal 10 Juni kita serahkan kepada PKS. Saat itu pada penyerahan SK rekomendasi ini memang belum ada calon lain yang menyerahkan SK dukungan dari partai lain," terangnya.

Namun kenyataannya pada Senin lalu PKS malah mendeklarasikan dukungan kepada Abi Bahrun dan Herman Ahmad sebagai calon bupati dan wakil Bupati Bengkalis untuk Pilkada 2020.

Mereka mengantongi SK dukungan PKS dan PPP untuk mengusung pasangan calon ini.

"Tentu keputusan ini membuat kita bingung karena sepengetahuan kita sesuai komitmen Demokrat yang pertama kali memberikan rekomendasi dukungan untuk pasangan Khairul Umam dengan Kita. Tetapi nyatanya DPP PKS mengambil keputusan lain," terang Emi.

Atas putusan ini Emi secara pribadi menerima dan menghormati keputusan PKS.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved