10 Orang Emak-emak di Jambi Jadi Tersangka Kasus Penusukan Kapolsek, Diancam Pasal Berlapis
Meskipun peranan dan tindak pidana yang dilakukan berbeda-beda, 10 ibu-ibu itu tetap diancam dengan pasal berlapis.
"Tapi sudah tidak ada aktivitas di sana, hanya perlatannya saja yang kita temukan di lokasi," ujarnya.
Sambungnya, kemudian petugas melepaskan perangkat komputer dari alat berat tersebut.
Ketika meninggalkan lokasi dan hendak menuju Polsek Pelepat, kata Kuswahyudi, saat melewati Desa Belukar Panjang, tim dihalangi sekitar 600 orang yang merupakan masyarakat setempat.
Pada saat itulah terjadi keributan antara petugas dan masyarakat desa setempat.
• Kesal Gajinya Tak Kunjung Dibayar, Sopir Ini Bacok Majikannya yang Seorang ASN hingga Tewas
"Kendaraan tim dari polres dirusak oleh masyarakat. Melihat situasi mulai memanas, personel gabungan yang di dalam lokasi berusaha mengamankan diri ke arah camp PT Prima Mas Lestari (PML)," jelasnya.
Pada saat akan mengamankan diri dari kericuhan massa, kapolsek mengalami luka tusuk di bagian bokong. Kapolsek kemudian dilarikan delapan personel untuk mengamankan diri di camp PT PML.
Pasca-kejadian tersebut, Kuswahyudi mengatakan, telah memanggil sejumlah orang untuk diperiksa terkait penusukan dan penyekapan anggota polisi.
"Untuk kasus ini, pihak kepolisian bersama TNI akan tetap melakukan penyelidikan awal. Situasi di sana saat ini sudah aman dan terkendali di bawah penjagaan kepolisian dan TNI agar situasi tetap kondusif," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Penusukan Kapolsek, 10 Ibu-ibu Termasuk Jadi Tersangka" dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Kapolsek Ditusuk dan 7 Polisi Disandera Saat Tertibkan Penambangan Ilegal di Jambi
