Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bidan Ramlah 8 Tahun Berdinas, Naik Sampan Bertaruh Nyawa di Tengah Laut Bantu Ibu Melahirkan

Ramlah (34), seorang bidan di Puskesmas Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, harus berhadapan dengan medan yang menantang saat bertugas.

Editor: CandraDani
KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Suasana bidan Ramlah (34) berangkat dinas di Pustu Bontolebang Wilayah Puskesmas Benteng, Desa Bontolebang, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ramlah (34), seorang bidan di Puskesmas Benteng, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, harus berhadapan dengan medan yang menantang saat bertugas.

Setiap kali berangkat dinas, ia harus mengarungi gelombang air laut menggunakan perahu sampan yang disewa seharga Rp 200.000 per bulan.

"Saya setiap hari pulang pergi berangkat dinas menaiki perahu sampan menempuh perjalanan 30 menit baru sampai. Tapi kalau dihantam ombak dan angin kencang kadang satu jam perjalanan," kata Ramlah saat bercerita kepada Kompas.com, Kamis (16/7/2020).

//

Bahkan, perahu sampan yang ditumpanginya pernah dua kali mengalami mati mesin di tengah laut.

"Ketika perjalanan pernah mesin perahu sampan rusak dan berhenti di tengah laut. Terpaksa menunggu sampai baik. Selain itu pernah juga kehujanan di atas sampan," tuturnya.

Video: Dihukum 6 Bulan Penjara, Nikita Mirzani Minta Anaknya Diadopsi Fitri Salhuteru

Dengan perahu sampan tersebut, dirinya pernah membantu seorang ibu melahirkan di rumah.

Lantaran pasien mengalami pendarahan hebat terpaksa membawa pasien tersebut ke rumah sakit.

"Kalau pasien pendarahan langsung dirujuk ke RSUD Hayyung Selayar. Alhamdulillah ombak aman dan cuaca teduh," ujarnya.

Selama delapan tahun bertugas, ia terpaksa berpisah dengan orangtua demi memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Kalau rumah orangtua di Pulau Rajuni Selayar, sementara saya harus numpang tinggal di rumah saudara," ujar Ramlah.

Di balik itu semua, dirinya mengaku ada kebahagiaan tersendiri dalam menjalani profesinya sebagai bidan.

"Saya sangat mencintai profesi ini. Ini adalah panggilan jiwa," ungkapnya.

Bidan Ini Malah Dicabut Izin Prakteknya

Peristiwa ibu hamil yang melahirkan tengah malam di depan rumah di Sampang, Madura menyebabkan izin praktik bidan berinisial SF dicabut. 

Pencabutan izin praktik bidan SF tersebut atas rekomendasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

IBI menilai bidan SF menyalahi kode etik profesi kebidanan.

Aljannah (25) hendak melahirkan di depan rumah bidan Sri Fuji Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, Madura, (4/7/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.
Aljannah (25) hendak melahirkan di depan rumah bidan Sri Fuji Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, Madura, (4/7/2020) sekitar pukul 23.00 WIB. (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi mengungkapkan, izin praktik bidan SF dicabut selama tiga bulan.

Sanksi tegas diberikan setelah insiden ibu melahirkan di depan rumah bidan tersebut.

Pihaknya, kata Agus, melakukan klarifikasi dengan memanggil bidan SF, kepala Puskesmas Bunten Barat (pemegang wilayah), bidan desa, dan organisasi profesi.

“Jadi sekarang hasilnya sudah direkomendasikan oleh IBI,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Minggu (12/7/2020).

Kronologi

Kejadian tak terlupakan dialami pasangan suami istri asal Kabupaten Sampang, Madura, Zainuri (28) dan Aljannah (25).

Istri Zainuri, Aljannah terpaksa melahirkan bayinya di depan rumah seorang bidan di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang.

Kejadian itu berlangsung pada 4 Juli 2020 malam.

Zainuri menceritakan, ia bersama istrinya berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor sekitar pukul 21.00 WIB.

Tiba di rumah bidan SF pukul 21.30 WIB, istrinya dalam kondisi kritis karena akan melahirkan.

Saat tiba, Zainuri memanggil bidan SF, tetapi tidak kunjung direspons, sampai-sampai memakan waktu hingga satu jam lamanya. 

“Tapi yang merespons adalah suaminya. Bahkan suaminya itu bilang bahwa istrinya (bidan) sedang sakit,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (7/7/2020).

“Tidak lama kemudian anaknya menyusul keluar dengan memberikan pernyataan yang tidak sama dengan ayahnya, bahwa si ibu tidak bisa melayani karena tidak ada asisten,” imbuh dia.

Karena masih belum mendapatkan pelayanan, istri Zainuri semakin meronta kesakitan sehingga mengundang kehadiran warga sekitar.

“Kami juga menghubungi keluarga kami untuk membantu,” ujar Zainuri.

Pada akhirnya sekitar pukul 23.00 WIB, Aljannah melahirkan secara mandiri di tengah tontonan warga sekitar.

Mengetahui Aljannah sudah melahirkan, suami bidan SF  masuk ke dalam rumah untuk memanggil istrinya.

Tidak lama kemudian, Bidan SF keluar rumah untuk memberikan pelayanan dengan menggunakan APD lengkap.

“Kami langsung diarahkan masuk ke dalam rumah, kemudian anak dan istri saya dibersihkan. Setelah dibersihkan, anak saya diletakkan di inkubator selama kurang lebih lima belas menit,” ujar Zainuri.

Dalam pelayanan tersebut Zainuri beserta istrinya masih membayar biaya sebesar Rp 800.000.

“Pukul 23.30 WIB kami disuruh pulang, alhamdulilah anak saya lahir dengan normal, jenis kelamin perempuan,” kata Zainuri.

Penderitaan istri Zainuri tidak berhenti di situ. Pasalnya, saat tiba di rumah, Aljannah masih mengalami pendarahan.

Sehingga keesokan harinya Zainuri memanggil bidan lain untuk meminta pertolongan.

“Keesokan harinya istri saya mengalami pendarahan besar dengan wajah pucat, jadi saya memanggil bidan lain. Kalau meminta pertolongan ke bidan yang sama, saya takut kembali terjadi hal yang serupa,” ucap Zainuri.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Bidan Ramlah di Selayar, Bertaruh Nyawa di Tengah Laut Bantu Ibu Melahirkan",dan Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul: BREAKING NEWS - Izin Praktik Oknum Bidan di Sampang Madura Dicabut, Ini Penyebabnya, dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biarkan Seorang Ibu Melahirkan di Depan Rumah, Izin Praktik Bidan SF Dicabut"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved