Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jual Perhiasan yang Dirampok & Ternyata Emas Imitasi, Nasib Perampok Apes Bertambah Kakinya Ditembak

Dari rumah korban pelaku menjarah 1 buah gelang emas bentuk rantai, 1 buah kalung emas bentuk rantai, 1 buah kalung emas bentuk padi, 1 buah cincin.

Editor: CandraDani
net/google
ilustrasi perhiasan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Perampok bercadar yang menyatroni rumah A Bastari di Desa Ulak Kapal, Kecamatan Tanjung Lubuk, Ogan Komering Ilir, Minggu (12/7/2020) lalu telah menjarah sejumlah perhiasan emas dan barang berharga lainnya.

Dua penjahat yang sempat mengancam pisau pada korban, sempat berbesar hati karena berharap dengan hasil jarahan bisa meraup uang ratusan juta.

Dari rumah korban pelaku menjarah 1 buah gelang emas bentuk rantai, 1 buah kalung emas bentuk rantai, 1 buah kalung emas bentuk padi, 1 buah cincin.

Pelaku juga mengambil 2 buah telepon seluler, 1 unit motor, 1 suku elang emas, dan uang Rp 2 juta.

3 ABG Tewas dan Seorang Kritis, Honda Jazz yang Mereka Kendarai Tabrak Belakang Truk Kontainer

Rupanya, pelaku MH warga Desa Gunung Batu, Kecamatan Cempaka, Ogan Komering Ulu Timur yang ditangkap petugas mengaku menyesal.

Pasalnya, barang yang dijarah adalah emas imitasi. Hal itu diketahui pelaku saat menjual di toko emas.

Kapolsek Tanjung Lubuk AKP Johny Martin bersama Kanit Reskrim Ipda Usman Gumant, menjelaskan MH ditangkap di Pasar Shoping Center Kayuagung saat menjual emas hasil curian.

Dalam penangkapan tersebut MH sempat melawan petugas dan berusaha melarikan diri. Tak pelak, AKP Johny Martin yang memimpin penangkapan menyuruh anak buahnya menembak. Begitu kaki kanan MH tertembus timah panas langsung tersungkur.

3 Orang Anggota Keluarga Tahanan Kabur Jadi Tersangka, Ini Peran Mereka 

Kronologis Perampokan Emas Palsu

Kapolsek Tanjung Lubuk AKP Jhoni Martin, mengatakan tersangka MH bersama rekannya S masuk ke rumah korban A Bastari pada pukul 03.30 WIB dini hari.

Pelaku menggunakan penutup wajah masuk, mereka masuk setelah mencongkel pintu belakang rumah korban.

Korban diancam menggunakan senjata tajam jenis pisau. Selain itu, korban juga diikat di tiang di tengah rumah mengunakan kain.

"Dua pelaku MH dan S masuk ke dalam, satu pelaku membangunkan korban serta anak dan istrinya yang saat itu sedang tidur," jelas Jhoni Martin, Rabu (15/7/2020).

Setelah pemilik rumah dilumpuhkan, pelaku mengambil sejumlah perhiasan yang sebagian besar ternyata imitasi. Yaitu 1 buah gelang emas imitasi warna kuning bentuk rantai, 1 buah kalung emas imitasi warna kuning bentuk rantai,1 buah kalung emas imitasi warna kuning bentuk padi, 1 buah cincin imitasi.

Kesal Gajinya Tak Kunjung Dibayar, Sopir Ini Bacok Majikannya yang Seorang ASN hingga Tewas

Kedua pelaku juga mengambil 2 buah telepon seluler, 1 unit motor, 1 suku elang emas asli, dan uang Rp 2 juta.
Total kerugian diperkirakan Rp.15.000.000.

"Kami masih mencari tersangka lain yang masih DPO berinisial S," jelas Kapolsek Jhoni Martin.

Dalam penangkapan itu, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 unit telepon seluler. Juga satu buah gelang emas imitasi, satu buah kalung emas imitasi, satu buah kalung emas imitasi warna kuning bentuk padi.

Termasuk satu buah cincin imitasi dan uang sebesar Rp 3,5 juta hasil penjualan 1 suku gelang emas hasil curiannya. (Amriza Nursatria)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pencuri Bertopeng Beraksi di OKI, Gondol Perhiasan Emas yang Ternyata Imitasi

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved