Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mabuk di Pantai, Mahasiswi Ini Bikin Laporan Menjadi Korban Pembegalan, Polisi Ungkap Fakta Ini

Polisi sampai dibikin pusing ulah mahasiswi ini. Sebab ia mengaku telah menjadi korban begal. Sepeda motornya dirampas. Polisi akhirnya ungkap fakta

Editor: Budi Rahmat
Foto/suararakyatindonesia.org
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Dengan wajah meyakinkan mahasiswai membuat laporan ke polisi. Bahwa ia telah menjadi korban pembegalan.

Akibatnya sepeda motornya diambil paksa oleh pelaku yang ia sebut menggunakan senjata tajam.

Polisi yang mendapat laporan tersebut tentu saja langsung melakukan penyelidikan.

Apalagi kasus yang terjadi adalah pembegalan. Seketika saja laporan tersebut menjadi atensi.

Pencarian pelaku dan barang bukti sepeda motor dilakukan polisi. sampai akhirnya sepeda motor korban ditemukan di sebuah pantai.

Setelah barang bukti didapatkan. polisi kembali memanggil korban yang mahasiswi tadi.

Saat pemeriksaan itu ternyata polisi sudah ditipu oleh si mahasiswa dengan laporannya.

Ia nyatanya tidaklag dibegal

Begini Kronologinya

Seorang mahasiswi di Jembrana, Bali harus berurusan dengan polisi karena membuat laporan palsu.

Mahasiswi bernama LFL (24) tersebut nekat membuat laporan palsu karena takut orangtuanya marah lantaran motornya ketinggalan di pantai setelah dia mabuk berat.

Dalam laporannya ke polisi, mahasiswi asal Desa Kaliakah tersebut mengaku menjadi korban pembegalan tiga orang di Jalan Raya Singaraja- Denpasar pada Senin (13/7/2020) yang lalu.

"Kita periksa mendalam dan akhirnya mengakui bahwa seluruh rangkaian peristiwa (yang dilaporkan) adalah rekayasa," kata Subawa di Mapolres Buleleng, Sabtu (18/7/2020).

Subawa menjelaskan, awalnya LFL pergi menuju Denpasar, Bali.

Menggunakan sepeda motor, ia berjalan-jalan ke Pantai Kedonganan, Badung, Bali.

Di Pantai tersebut, LFL mabuk setelah minum beberapa botol minuman keras.

Sempat tertidur, LFL bangun dan memesan aplikasi ojek online untuk kembali ke Singaraja.

Mahasiswi itu lupa membawa sepeda motor. LFL baru sadar sepeda motornya tertinggal di Kedonganan, saat tiba di Gitgit, Buleleng.

LFL tak langsung pulang ke rumah karena takut dimarahi orangtuanya.

Ia memutuskan membuat laporan pembegalan fiktif ke kantor polisi.

Dalam laporannya, ia menyebut dibegal di Jalan raya jurusan Singaraja-Denpasar KM 13, Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.

Ia mengaku dicegat tiga orang tak dikenal dan ditodong dengan pisau.

Lalu sepeda motor Mio Soul DK 6075 ZU miliknya dibawa kabur.

"Kemudian kasus ini viral sehingga menjadi fokus kami dari Polres Buleleng untuk mengungkap," katanya.

Polisi lalu menyelidiki kasus ini dan menemukan motor yang dilaporkan hilang di Pantai Kedonganan, lengkap dengan kunci motor, dompet, dan jaket.

LFL lalu dipanggil untuk dimintai keterangan. Namun keterangannya selalu berubah-ubah.

Hingga akhirnya mengaku bahwa laporannya adalah fiktif. Polisi belum memutuskan pasal yang disangkakan kepada LFL.

Polisi mempertimbangkan pendidikannya di salah satu sekolah tinggi di Singaraja tak terganggu.

"Jika nantinya dia sungguh-sunggug menyesali akan mempertimbangkan untuk mengampuninya. Jadi kami tidak akan membuat pelaporan polisi model A," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Jadi Korban Begal, Ternyata Mahasiswi Ini Lupa Bawa Pulang Motor karena Mabuk

Kasihan Ashanty, Nyaris Tertipu Sultan Jember yang Akan Beli Istana Cinere, Aku Jadi Stres Banget

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved