Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wabah Virus Corona

Covid-19 di Indonesia Melonjak, Pakar UGM Prediksi Wabah Corona Berakhir Paling Lambat Februari 2020

pakar statistika Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dedi Rosadi, memiliki prediksi sendiri kapan pandemi ini akan berakhir.

Editor: Muhammad Ridho
NICOLAS ASFOURI / AFP
Peneliti menunjukkan model plastik coronavirus COVID-19 di Laboratorium Kendali Mutu di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing, Rabu (29/4/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pandemi Covid-19 telah mengubah segala tatanan kehidupan yang mapan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Akibat pandemi tersebut, banyak sektor kehidupan yang berubah.

Semua orang kini ke mana-mana harus pakai masker. Para siswa sekolah terpaksa harus belajar dari rumah.

Begitu pula dengan para pekerja yang sebagian terpaksa harus bekerja dari rumah.

Meski telah berlangsung selama beberapa bulan, belum ada tanda-tanda kasus corona
mengalami penurunan.

Sebaliknya, belakangan kasus positif Covid-19 di Indonesia justru menunjukkan peningkatan signifikan.

Yang terkini, per 20 Juli kemarin, kasus corona di Indonesia sudah menyentuh angka 88.214 orang Belum diketahui kapan pandemi ini akan berakhir.

Namun pakar statistika Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dedi Rosadi, memiliki prediksi sendiri kapan pandemi ini akan berakhir.

Jika berdasarkan prediksi optimistis, Dedi memperkirakan pandemi corona akan berakhir paling cepat pada November 2020.

Dedi menyampaikan prediksi terbarunya ini berdasarkan model hybrid kompartemen
SIR-Regresi-runtun-waktu dan metode model Probabilistic Data Driven Model Covid-19
Indonesia.

Dalam perhitungan prediksi ini, Dedi mengandeng dua rekannya alumni
FMIPA UGM, Joko Kristadi dan Fidelis Diponegoro.

Dedi menjelaskan berdasarkan tracking data terakhir menggunakan berbagai
pendekatan pemodelan data-driven atau berbasis pergerakan data terdapat kenaikan
nilai proyeksi kasus positif diakhir pandemi yang cukup signifikan.

"Prediksi paling optimis diperoleh dengan menggunakan model hybrid kompartemen SIR-Regresi-runtun-waktu diperkirakan pandemi akan berakhir di awal November 2020 dengan total kasus positif di sekitar 112 ribu penderita," jelas Dedi dalam keterangan tertulisnya melalui Humas UGM, Senin (20/7/2020).

Petugas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap menyiapkan pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Keputih, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/7/2020). Dari data yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya per Selasa (14/7/2020), korban meninggal sebanyak 638 orang, pasien positif 7.331 orang, dan pasien sembuh sebanyak 3.700 orang. Sebanyak 1.600 jenazah sudah dimakamkan di TPU Keputih dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Petugas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap menyiapkan pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Keputih, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (15/7/2020). Dari data yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Kota Surabaya per Selasa (14/7/2020), korban meninggal sebanyak 638 orang, pasien positif 7.331 orang, dan pasien sembuh sebanyak 3.700 orang. Sebanyak 1.600 jenazah sudah dimakamkan di TPU Keputih dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Surya/Ahmad Zaimul Haq (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Sementara untuk model Probabilistic Data Driven Model Covid-19 Indonesia didapati
prediksi bahwa masa puncak corona terjadi pada Juli-Agustus 2020.

Dengan perhitungan itu, pandemi diperkirakan akan berakhir pada Februari 2021.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved