Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diuji Coba di Indonesia Bulan Depan, Vaksin Corona dari China Punya Oxford Picu Antibodi 28 Hari

Pada tahap uji coba awal, vaksin ini menunjukkan respons kekebalan yang kuat, menurut data yang dirilis pada Senin (20/7/2020) di jurnal medis

Editor: Muhammad Ridho
illustrator_scmp
ILUSTRASI - Vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) 

Pengembangan vaksin virus corona yang dilakukan Universitas Oxford Inggris menunjukkan imun positif.

Pada tahap uji coba awal, vaksin ini menunjukkan respons kekebalan yang kuat, menurut data yang dirilis pada Senin (20/7/2020) di jurnal medis The Lancet.

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Ada kabar gembira.

Vaksin virus corona dari China diuji coba di Indonesia bulan depan, vaksin punya Oxford picu antibodi 28 hari.

Sebanyak 2.400 vaksin Covid-19 dari Sinovac, China sudah tiba di Bio Farma dan akan diuji klinis tahap tiga pada Agustus 2020.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam siaran persnya, Senin (20/7/2020) mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan berjalan selama enam bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021.

“Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal pertama tahun 2021, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Honesti.

Honesti mengatakan, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin/ metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac, yakni sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini.

Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.

Vaksin yang datang pada hari Minggu kemarin masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020 dan tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma dan beberapa perizinan lainnya.

Uji klinis vaksin Covid-19 ini, akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis yaitu di Fakultas Kedokteran Unpad, yang akan mengambil contoh sebanyak 1.620 subyek dengan rentang usia antara 18 hingga 59 tahun, dengan kriteria-kriteria tertentu.

Sementara itu, sisa dari vaksin tersebut akan digunakan untuk uji lab di beberapa laboratorium antara lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN).

Dalam uji klinis vaksin Covid-19, Bio Farma berperan sebagai sponsor, berkolaborasi dengan berbagai pihak antara lain degan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI, sebagai medical advisor dan pelaksanaan uji titer antibodi netralisasi.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved