Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ribuan Terapis Pijat Hingga Pemandu Lagu Akan Geruduk Kantor Anies Baswedan Hari Ini

tempat hiburan, seperti panti pijat, karaoke, hingga diskotek belum diizinkan buka selama PSBB masa transisi tahap pertama ini.

TribunJakarta/Elga Hikari Putra
Ketua Umum Aspija, Hana Suryani saat memberikan bimbingan teknis kepada para pengusaha hiburan malam di Jakarta, Senin (18/2/2019). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pagi ini, Selasa (21/7/2020) sekitar 1.000 terapis griya pijat hingga pemandu karaoke atau pemandu lagu bakal menggeruduk kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota.

Hal ini menyusul penutupan sejumlah tempat hiburan malam sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di awal April lalu.

"Demi kelangsungan hidup karyawan, kami minta dibuka kembali usaha kami dengan mengusung protokol Covid-19 yang diberikan," ucap Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani, Senin (20/7/2020).

Selama PSBB masa transisi, sejumlah kegiatan sosial ekonomi secara bertahap memang sudang diizinkan kembali beroperasi oleh Pemprov DKI.

Namun, tempat hiburan, seperti panti pijat, karaoke, hingga diskotek belum diizinkan buka selama PSBB masa transisi tahap pertama ini.

Pantesan KKB Papua Tak Bisa Mendekat, Ada 220 Prajurit Elit TNI AU Paskhas Jaga 11 Bandara Perintis

Dua Pekerja Perusahaan Besar di Pelalawan Positif Covid-19, Bupati Ingatkan Protokol Kesehatan

Polisi Kembali Olah TKP Ditemukannya Mayat Yodi Prabowo, Warga Curiga Gerak-Gerik Suci Fitri

Imbasnya, tempat-tempat hiburan tersebut pun terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap seluruh karyawannya lantaran terus merugi.

"Awalnya ada sebagian yang belum PHK, tapi di bulan Juni akhirnya pada nyerah juga. Semua kena PHK tanpa terkecuali," ujarnya.

Hana pun menantang Anies untuk menemuinya besok di depan Balai Kota saat aksi demo berlangsung.

Sebab, ia menilai, sebagai pemimpin Anies harus mendengarkan aspirasi seluruh warganya.

"Jangan jadi gubernur kalau enggak mau dengar aspirasi. Kami ini warga loh, pengusaha, pemutar roda ekonomi, penyumbang pajak terbesar," kata Hana.

(TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci) 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved