Enam Bulan Tak Ngantor, Bupati Disebut Kena Lockdown di Jakarta
Enam bulan tak ngantor Bupati ini disebut ada kepentingan partai di Jakarta. Ia juga disebut kena lockdown hingga tak bisa kembali
TRIBUNPEKANBARU.COM- Disebut sudah enam bulan tidak ngantor, Bupati Bupati Yakuhimo Abock Busup dikatakan terkena lockdown di Jakarta.
Sang bupati juga dikatakan sedang ada urusan partai yang sangat penting
Hal itu dikatakan Plt Sekda Yakuhimo Elay Giban. Ia mengatakan, ketidakhadiran Bupati Abock selama enam bulan terakhir tak disengaja.
Menurutnya, Bupati Abock berada di Jakarta dan tak bisa kembali ke Yakuhimo karena bandara ditutup.
"Maret sampai dengan hari ini beliau terkena lockdown di Jakarta dan tidak bisa kembali, beliau bukan sengaja meninggalkan tempat tugas tapi beliau urusan kepentingan untuk partai," kata dia.
Elay memastikan selama berada di Jakarta, Abock Busup tetap memegang kontrol pemerintahan.
Bantah anggaran Covid-19
Terkait anggaran penanganan Covid-19, Elay membantah Pemkab Yakuhimo menganggarkan Rp 130 miliar. Pemkab, kata dia, hanya mengajukan Rp 70 miliar.
Ia tak tahu jika Bupati Abock mengajukan anggaran tahap kedua sebesar Rp 60 mililar.
"Realokasi angaran Covid-19 di Yahukimo Rp 70 miliar dan untuk tambahan tahap dua sebesar Rp 60 miliar itu saya belum tahu karena saya sendiri belum dengar dan laksanakan itu," jelasnya.
Elay memastikan, Bupati Abock akan kembali ke Yakuhimo karena penerbangan dari Jakarta telah dibuka.
"Beliau menunggu persetujuan atau rekomendasi partai-partai (untuk mengikuti Pilkada 2020) dan tanggal 28 (Juli 2020) beliau akan kembali," kata Elay
Dikritik Anggota Dewan
Anggota DPRD Kabupaten Yahukimo Yafet Saram menyoroti ketidakhadiran Bupati Yakuhimo Abock Busup di kantornya selama enam bulan terakhir.
Hal itu sangat disayangkan sebab Abock juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 Percepatan Penanganan Covid-19 Yakuhimo.