Menteri Dipecat Karena Selingkuhi Staf, Mengaku Sudah 12 Bulan Bina Hubungan Terlarang
Menteri Hubungan Keimigrasian Selandia Baru Iain Lees-Galloway dipecat dari jabatannya. Ia ketahuan selingkuh dengan staf sendiri.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, WELLINGTON - Politik Selandia Baru makin memanas jelang pemilihan bulan September mendatang, dengan dua politis kehilangan pekerjaan minggu ini karena tuduhan asusila.
Perdana Menteri Jacinda Ardern memecat Menteri Hubungan Keimigrasian Iain Lees-Galloway pada hari Rabu (22/7/2020).
Pemecatan itu dilakukan setelah Iain Lees-Galloway mengakui perselingkuhan dengan mantan stafnya.
Iain Lees-Galloway sendiri mengatakan, perselingkuhan itu sudah terjalin sejak setahun belakangan.
Pada hari sebelumnya, politisi Partai Nasional oposisi Andrew Falloon juga mengundurkan diri dari parlemen .
Ia diduga mengirim materi pornografi ke beberapa wanita.

Dikutip Tribunpekanbaru.com dari Gulf News, Kedua kasus ini, sarat dengan pertarungan politik.
Dugaan pengiriman foto cabul oleh Andrew Falloon kepada para sejumlah wanita itu berawal dari tuduhan Perdana Menteri Jacinda Ardern kepada Pemimpin Partai Nasional Judith Collins.
Tuduhan itu dibalas oleh Judith Collins dengan membongkar perkara perselingkuhan menteri Iain Lees-Galloway.

Dan saling serang itu berakibat dengan pemecatan menteri Iain Lees-Galloway serta pengunduran diri Andrew Falloon.
Skandal kedua politisi itu menyeruak seiring dengan makin memanasnya situasi politik di Selandia Baru,
jelang pemilihan umum yang akan digelar pada 19 Septemer mendatang.
"Skandal itu berpotensi memengaruhi pemilih di Selandia Baru. Perkara kotor selama ini tak pernah muncul dalam pertarungan politik di
negara ini," kata Bryce Edwards, seorang analis politik di Universitas Victoria di Wellington.
Sementara jajak pendapat menunjukkan Jacinda Ardern,