Tak Cukup 18, Masih Ada Lembaga Negara Lainnya yang Harus Ditutup Karena Tidak Efektif
Presiden Joko Widodo dinilai masih perlu untuk menutup sejumlah lembaga begara yang dinilai tidak efektif untuk beroperasi.
Menurut Kepala Negara, perampingan dilakukan untuk mengurangi beban anggaran.
"Semakin bisa kita kembalikan anggaran, biaya."
"Kalau pun bisa kembalikan ke menteri, kementerian, ke Dirjen, Direktorat, Direktur, kenapa kita harus pake badan-badan itu lagi, ke komisi-komisi itu lagi?" Tuturnya.
Menurut Presiden, dengan semakin rampingnya pemerintahan, harapannya akselerasi dalam bekerja semakin baik.
Karena, menurut Presiden dalam persaingan global ke depan, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat, bukan lagi negara besar mengalahkan negara yang kecil.
"Saya ingin kapal itu sesimpel mungkin, sehingga bergeraknya menjadi cepat."
"Organisasi ke depan kira-kira seperti itu."
"Bolak-balik kan saya sampaikan, negara cepat bisa mengalahkan negara yang lambat."
"Bukan negara gede (besar) mengalahkan negara yang kecil, enggak," paparnya.
Artikel ini sebelumnya tayang di Wartakotalive dengan judul Sudah 18, PPP Minta Jokowi Bubarkan Lembaga Receh Lainnya, https://wartakota.tribunnews.com/2020/07/22/sudah-18-ppp-minta-jokowi-bubarkan-lembaga-receh-lainnya?page=all.
Editor: Yaspen Martinus