Konsulat Amerika Serikat di Chengdu Ditutup, Ribuan Orang Menonton dan Merekam Proses Pengosongan
Sejak Jumat sore kemarin, area sekitar gedung konsulat sudah dijaga ketat petugas keamanan berseragam maupun berpakaian sipil
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ribuan orang menonton proses pengosongan konsulat Amerika Serikat di Kota Chengdu, China, Sabtu, 25 Juli 2020.
Mereka menonton truk-truk dan kendaraan lainnya yang keluar masuk gerbang gedung itu.
Pemerintah China telah memerintahkan AS untuk menutup konsulatnya di ibu kota Provinsi Sichuan, wilayah barat laut China itu, sebagai tindakan pembalasan atas perintah penutupan konsulat China di Houston, Texas.
Dalam batas waktu itu, para staf harus cepat berkemas-kemas.
• Kedutaan China di Amerika Diancam Bom, China Membalas, Konsulat AS di Chengdu Diperintahkan Tutup
• China Balas Dendam, Langsung Tutup Konsulat AS yang Ada di Chengdu, Sebut Amerika Bertanggungjawab
Demikian pula kantor diplomatik AS di Sichuan itu harus ditutup dalam waktu 72 jam, yang berakhir pada Senin pagi mendatang waktu setempat.
Sejak Jumat sore kemarin, area sekitar gedung konsulat sudah dijaga ketat petugas keamanan berseragam maupun berpakaian sipil.
Jalan-jalan di sekitar gedung itu sudah ditutup, dan hanya pejalan kaki yang boleh melintas.
Ribuan orang itu menonton kesibukan kendaraan yang keluar masuk gedung itu dari seberang jalan, meski diterpa hujan gerimis.
Di antara kerumuman ada Wang Dayou, yang bersama anak lelakinya menyempatkan diri datang ke situ menggunakan kereta api selama 90 menit untuk menyaksikan peristiwa tersebut.
Berdiri di seberang gedung konsulat, lelaki umur 40-an itu bilang kepada anaknya.
• Warga Singapura Terbukti Jadi Intelijen China di Amerika Serikat, Masyarakat Singapura Ketar Ketir
• China Makin Terpojok, Australia Secara Resmi Telah Menolak Klaim Beijing atas Laut China Selatan

"Inilah pembalasan yang setimpal dari pemerintah China kepada Amerika Serikat karena menyuruh penutupan konsulat China di Houton".
Ketika ditanya mengapa ia mengajar peristiwa itu kepada anaknya yang masih belasan tahun itu, Wang menjawab,"Aku ingin anakku memahami sebab akibat."
"Kami sekarang menutup konsulat. Lantas apa yang akan terjadi di kemudian hari? Mungkin pengusiran, mungkin perang. Tapi, saya berharap tidak akan terjadi seperti itu," kata Wang yang dikutip scmp.com, Sabtu, 25 Juli 2020.
• Ahli Beberkan Simulasinya Perang Dunia Ketiga yang Diprediksi Akan Meletus di Laut China Selatan
Orang-orang yang menonton proses penutupan itu juga bersibuk diri mengambil foto dan video dengan ponselnya.
Banyak yang menyempatkan diri mengambil foto selfie dengan latar belakang gedung konsulat.