Polisi Kembali Beber Hal Mengejutkan Kematian Editor Metro TV, Sebut Makhluk Halus, Narkoba & HIV

Keanehan-keanehan sikap dari Yodi Prabowo disampaikan oleh para saksi mulai dari kekasih hingga rekan kerja Editor Metro TV itu.

Editor: Muhammad Ridho
Kolase TribunnewsWiki/ Kompas tv
Ibunda editor Metro TV Yodi Prabowo menepis dugaan bunuh diri terkait kasus kematian anaknya. Turinah mengatakan, Yodi sempat bercerita memiliki keresahan terkait isu bunuh diri. 

Kesimpulan ini diambil berdasarkan hasil olah TKP, hasil pemeriksaan keterangan saksi dan keterangan ahli, rekaman CCTV, dan sejumlah bukti lainnya yang memberikan petunjuk.

Depresi

Menurut Tubagus, pintu masuk atau penyebab Yodi Prabowo bunuh diri, berdasar keterangan ahli adalah karena depresi.

"Penyebab depresinya apa yang dapat menyebabkan bunuh diri, setiap orang berbeda-beda. Ini menurut ahli," kata Tubagus.

Dari temuan polisi kata Tubagus ada beberapa latar belakang yang sangat mungkin bisa menjadi penyebab bunuh diri.

"Mulai dari hubungannya dengan kekasihnya S dan perempuan lainnya yakni L.

Juga diketahui bahwa korban sempat memeriksakan diri dan konsultasi dengan dokter di RSCM karena penyakit kelamin dan kulit," kata Tubagus.

Diketahuinya Yodi Prabowo yang memeriksakan diri karena penyakit kelamin, menurut Tubagus dari hasil penyelidikan transaksi keuangan rekening korban.

"Transaksi keuangan itu juga menunjukkan korban sempat memeriksakan diri apakah terkena HIV / AIDS atau tidak. Hasilnya negatif," kata Tubagus.

Selain itu kata Tubagus dari hasil pemeriksaan dokter forensik atas jenasah Yodi Prabowo, diketahui positif psikotropika jenis amphetamin.

"Kami duga karena dalam kondisi mengonsumsi amphetamin ini maka korban menjadi lebih berani bertindak, sampai memutuskan bunuh diri," kata Tubagus.

Seperti diketahui jenasah Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR di ruas Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu.

Di leher dan dadanya ditemukan luka tusukan senjata tajam.

Tak jauh dari temuan jenasah korban, ditemukan sebilah pisau dapur yang diduga digunakan pelaku dalam menghabisi korban.

Dari hasil autopsi katanya tusukan di leher mengakibatkan robek pada tenggorokan dan ini penyebab matinya korban.

"Selain itu ada tusukan di dada, menembus tulang iga dan paru-paru," kata Yusri.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved