Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Warga Singapura Terbukti Jadi Intelijen China di Amerika Serikat, Masyarakat Singapura Ketar Ketir

Singapura kini ketar ketir. Warga negara mereka terbukti menjadi agen intelijen China di Amerika Serikat

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Rinal Maradjo
AFP
Amerika Serikat versus China 

Persentuhan dengan Intelijen China bermula saat iamelakukan perjalanan ke Beijing,

untuk memberikan presentasi tentang situasi politik di Asia Tenggara.

“Setelah presentasinya, Jun Wei Yeo direkrut oleh berbagai individu yang mengaku mewakili lembaga think tank berbasis Beijing.

Orang-orang ini menawarkan uang kepada Jun Wei Yeo dengan imbalan laporan dan informasi politik Amerika Serikat, ”

kata dokumen pengadilan.

Dalam melakukan aksi intelijennya, Jun Wei Yeo diminta mendirikan perusahaan konsultan politik palsu pada tahun 2018.

Perusahaan yang didirikan oleh Jun Wei Yeo menggunakan nama yang sama dengan sebuah perusahaan konsultan politik AS terkemuka.

Dan untuk mendapatkan tenaga kerja untuk perusahaan konsultan itu, Jun Wei Yeo info lowongan kerja di situs rekrutmen online.

Dari perekrutan itu, Jun Wei Yeo menerima lebih dari 400 lamaran.

Sekitar 90 persen lamaran itu berasal dari militer AS dan personel pemerintah dengan akses izin keamanan khusus.

Jun Wei Yeo lalu merekrut orang-orang ini dan membayar mereka untuk menulis laporan,

mengatakan mereka ditujukan untuk klien di Asia padahal sebenarnya mereka dikirim ke pemerintah Cina.

Salah satu informasi berharga yang didapat Jun Wei Yeo dari aksi intelijennya adalah informasi non-publik tentang Departemen

Perdagangan AS, kecerdasan buatan, dan "perang dagang" antara China dan Amerika Serikat.

Agar aktivitas intelijennya berjalan mulus, Jun Wei Yeo pun pindah ke Washington dari Januari hingga Juli 2019.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved