Berita Riau
Sistem Belajar dari Rumah Diperpanjang Bagi Siswa PAUD, SD, dan SMP di Kepulauan Meranti Riau
Perpanjangan belajar daring dilakukan karena hingga saat ini belum ada keputusan yang menyatakan bahwa Kepulauan Meranti sudah berada di zona hijau
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUAN MERANTI - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau kembali memperpanjang sistem pembelajaran dari rumah dengan sistem daring maupun luring bagi PAUD, SD, dan SMP.
Untuk jenjang PAUD dan AD kebijakan tersebut diperpanjang dari 27 Juli hingga 8 Agustus 2020 dan untuk SMP 27 Juli hingga 1 Agustus 2020.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti Nuriman melalui Kabid Pendidikan Dasar Syafrizal mengatakan, bahwa perpanjangan ini dilakukan karena hingga saat ini belum ada keputusan yang menyatakan bahwa Kepulauan Meranti sudah berada di zona hijau.
"Suratnya belum ada untuk menunjukkan itu (zona hijau), makanya kita lanjut dulu," ujar Syafrizal pada Minggu (26/7/2020).
• GEREBEK Pesta Narkoba, Polisi Sukses Ungkap Pemakai dan Bandar Sabu-sabu di Bengkalis Riau
• Gadis Muda Nekat Akhiri Hidup,Depresi Orangtua Sering Cekcok,Ibu Syok Temukan Putrinya Gantung Diri
• China-AS Makin Runyam,Hari Ini Batas Waktu Terakhir,Gedung Konsulat AS di Chengdu Wajib Dikosongkan
Dikatakannya, penetapan kebijakan ini akan dievaluasi dan akan diinformasikan kembali jika ada perubahan.
Dilanjutkannya, kebijakan untuk kembali membuka pembelajaran secara tatap muka bisa dilakukan setelah ada kesepakatan bersama dengan kepala daerah maupun gugus tugas.
"Mungkin nanti setelah kita duduk bersama baru bisa kita ambil keputusan," tutur Syafrizal.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Kepulauan Meranti Muhammad Fahri S.Km mengatakan, bahwa Kepulauan Meranti saat ini telah masuk dalam zona hijau.
Hal ini terbukti dengan tidak adanya lagi kasus suspek Covid-19 maupun orang yang dirawat serta tidak ditemukannya lagi transmisi Virus Corona yang terjadi.
Walaupun demikian dirinya mengatakan bahwa dalam melaksanakan pembelajaran secara tatap muka bukan hal sederhana walaupun wilayah dalam kondisi zona hijau.
Hal ini mengingat bahwa sempat sudah terjadi kasus dan transmisi lokal di Kepulauan Meranti.
"Biar bagaimanapun virus sudah sempat masuk, dan ini perlu kita evaluasi lebih lagi sehingga kesiapan kita menuju kebiasaan baru," ujar Fahri Minggu (26/7/2020).
Walaupun demikian Fahri juga mengatakan bahwa untuk melaksanakan proses pembelajaran tatap muka terlebih dahulu juga harus dimbangi dengan sosialisasi yang intensif.
Hal ini perlu diantisipasi karena anak-anak cenderung tidak memiliki gejala saat terjangkit Covid- 19.
"Terkait dengan itu, siapa yang bisa menjamin anak-anak itu melaksanakan protokol kesehatan, karena anak-anak itu dia biasanya OTG tidak menunjukkan gejala.”