Bidan Cantik Ini Sering Dibully, Dilempari Batu dan Dihadang Saat Tracing Kontak Fisik Pasien Corona

Meski sudah memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap didampingi Bhabinkamtibmas maupun TNI, Dian beberapa kali mendapat adangan sekelompok warga.

Editor: CandraDani
TribunJateng.com/Saiful Ma'sum
Dian Eka (32) tenaga Paramedis di Puskesmas Brangsong 1 Kabupaten Kendal. 

Dia menganggap, apa yang dialami itu sebagai dampak, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pencegahan virus corona.

"Kami diadang warga, dicegat, diteriaki, dicaci, dibilang kami ini mencari-cari alasan untuk SPJ, cari keuntungan, cari uang, dan lain-lain."

Sampai Menggemparkan Dunia, Ini Pernyataan Dokter Stella Immanuel Terkait Virus Corona

"Kita tetap sebut hal ini sebagai bagian dari tugas dan tanggungjawab mencegah penularan covid-19," tutur dia.

Dia sendiri juga tak tahu kondisi pandemi ini kapan akan berakhir.

Kata Dian, kebanyakan pasien positif nurut untuk dijemput dan diisolasi tanpa perlawanan.

Keluarga intinya pun rata-rata mendukung kinerja medis, hanya saja beberapa kerabat jauh hingga tetangga sekitar tak mau untuk dilakukan tracing.

Seiring berjalannya waktu, keluarga dan suami tercinta pun mendukung dan menguatkannya.

"Kita tak boleh menyerah."

"Toh ini untuk kebaikan bersama."

Update Kasus Covid-19 Global Selasa 28 Juli 2020, Total Terinfeksi Virus Corona 16,6 Juta

"Kita harus bekerjasama dengan pemerintah desa, dengan aparat setempat."

"Agar penanganan dan pencegahan bisa maksimal," beber dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bidan Dian Kendal Sering Kena Bully Dilempari Batu Pas Tracing Orang Kontak Fisik Pasien Corona

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved