Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kirim Rp 35 Juta per Bulan ke Istri, Betapa Kesalnya Pria Ini Saat Pulang Setelah 9 Tahun Merantau

Motif pembunuhan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya, Terkuak

Editor: Muhammad Ridho
Tribun Pekanbaru/T Muhammad Fadli
ilustrasi pembunuhan istri 

TRIBUNKALTIM.CO - Seorang pria yang sudah 9 tahun bekerja di Amerika Serikat menemukan fakta mengejutkan saat pulang ke Indonesia.

Motif pembunuhan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang dilakukan seorang suami terhadap istrinya, Jumat (31/7/2020), akhirnya terungkap.

Terduga pelaku diketahui bernama Safaat (49).

Sedangkan istrinya (korban) Sri Istuningati (48) dan anaknya yang kritis Noval Fitri Choirul Huda (19)

Kasubag Humas Polres Jombang, AKP Hariyono mengungkapkan, pelaku S (49) mengaku jengkel dan menduga istrinya selingkuh selama ditinggal merantau ke Amerika Serikat.

SUAMI BUNUH ISTRI - Kasubag Humas Polres Jombang AKP Hariyono (kemeja biru), saat berbincang dengan S (memakai baju tahanan), di Mapolres Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2020). Laki-laki yang kini ditahan di Mapolres Jombang tersebut membunuh istrinya pada Jumat (31/7/2020) malam lalu dengan sebilah golok.
SUAMI BUNUH ISTRI - Kasubag Humas Polres Jombang AKP Hariyono (kemeja biru), saat berbincang dengan S (memakai baju tahanan), di Mapolres Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2020). Laki-laki yang kini ditahan di Mapolres Jombang tersebut membunuh istrinya pada Jumat (31/7/2020) malam lalu dengan sebilah golok. (VIA KOMPAS.COM)

"(Motif) pertama karena asmara (cemburu) dan yang kedua karena motif ekonomi," ujar Hariyono, saat menggelar siaran pers di Mapolres Jombang, Senin (3/8/2020).

Kasus pembunuhan itu terjadi di Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jumat (31/7/2020).

S membunuh istrinya, SI (48), menggunakan sebuah golok.

Hariyono menjelaskan, S merantau ke Amerika selama sembilan tahun.

Dia baru pulang ke rumahnya sekitar empat bulan lalu.

Selama di Amerika, pelaku rutin mengirimkan uang kepada istrinya.

Saat pulang dari perantauan, S menemukan sesuatu yang janggal di rumahnya.

Aset yang dimilikinya tak sebanding dengan uang yang telah dikirimkan kepada istrinya.

Menurut Hariyono, kejengkelan pelaku memuncak kala istrinya seringkali mengelak saat ditanya tentang penggunaan uang yang dikirimkan dari Amerika.

"Ada motif ekonomi karena pelaku ngirim uang berapa kali lewat transfer.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved