Berita Riau
Weleh-weleh, Simpan Sabu di Sepatu, Tiga Kurir Asal Sukabumi Tertangkap di Bandara SSK II Pekanbaru
Saat pengecekan di gate menuju ruang tunggu, salah satu dari tersangka ini diketahui membawa sabu dengan cara dimasukkan dalam sepatu
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nurul Qomariah
Diduga kuat, sabu itu awalnya seberat 1 kg. Namun karena ada barang bukti yang dibuang, berat sabu berkurang.
Diungkapkan Kasat, tersangka GR merupakan otak dari kelompok kurir ini. Dia yang mengajak untuk 2 orang kurir lainnya, YP dan ALF.
"Tersangka GR sudah kali ketiga membawa barang dari Pekanbaru ke Sukabumi. Dua sebelumnya lolos, yang ketiga ini tertangkap. Sekali membawa barang, diupah Rp15 juta," ucapnya.
Diterangkan Juper, adapun sistem yang digunakan para kurir ini, adalah sistem buang. Maksudnya, kurir tersebut menunggu di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
Kemudian, sabu diletakkan di salah satu titik, dengan tetap diawasi oleh kurir lain yang mengantar.
"Jadi antara kurir penerima dan pengantar ini tidak saling ketemu. Kurir penerima ini dapat barang dalam bentuk satu bungkus, lalu dibawa ke hotel tempat menginap, baru dipecah. Dimasukkan ke dalam plastik press, sesuai ukuran sepatu mereka. Ini modus lama, pernah kita bongkar," ungkapnya.
Ia menambahkan, dari hasil pengembangan, masih ada satu orang lagi yang sedang dicari. Ternyata dia adalah narapidana di Lapas Cipinang, Jakarta.
"Napi pengendalinya, Lapas di Jakarta," pungkasnya.
Tiga tersangka, disangkakan pasal 114 ayat 2, junto pasal 112 ayat 2, UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Ancaman hukuman 20 tahun atau seumur hidup.
( Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/narkoba-dalam-sepatu.jpg)